
Pantau.com - Seorang saksi mengaku melihat pelaku peledakan bom di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di China membawa sebuah detonator.
"Pelaku peledakan di depan kendaraannya terlihat membawa detonator di kedua tangannya," kata Huang Qianming, saksi mata yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.
Ledakan tersebut berada 100 meter sebelah selatan pintu gerbang utama Kedubes AS yang terjadi pada pukul 13.00 waktu setempat tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Dan Ujungnya, Lokasi Ledakan Bom Kedubes AS di China Jadi Tempat Swafoto
Polisi segera membawa pelaku bermarga Jiang (26) dari Tongliao, Daerah Otonomi Mongolia Dalam ke rumah sakit untuk mengobati luka pada kedua tangannya.
Sejumlah saksi mata juga melihat petugas mengamankan seorang perempuan yang menyemprotkan bensin untuk melukai dirinya sendiri di luar Kedubes AS. Namun, tidak jelas apakah insiden itu memiliki keterkaitan dengan ledakan yang terjadi dua jam kemudian.
"Saat saya menunggu klien di pintu keluar kantor visa Kedubes AS setelah wawancara permohonan visa, perempuan di belakang saya mulai menyemprotkan bensin pada bagian tubuhnya," kata Zhang Lina (30) yang bekerja sebagai konsultan agen perjalanan.
Baca juga: Sebuah Bom Meledak di Depan Kedubes AS di China, Pelaku Alami Luka di Tangan
Menurut Zhang, perempuan yang diperkirakan berusia 40 tahun itu diamankan seorang petugas berpakaian preman. Sedangkan petugas lainnya membawa perempuan tersebut ke luar area itu untuk dibersihkan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran.
Zhang menuturkan bahwa perempuan tersebut berpakaian lusuh yang pada bagian tangannya terdapat karakter Mandarin.
- Penulis :
- Widji Ananta