Pantau – Satu orang tewas dan lebih dari belasan orang lainnya harus diselamatkan setelah sebuah perahu wisata di New York terbalik di dalam gua bawah tanah yang digunakan untuk mengangkut air dari Terusan Erie.
Dilansir dari UPI News, Selasa (13/6/2023), perahu yang dioperasikan oleh Lockport Cave Tours, terbalik pada Senin (12/6/2023) pagi menjelang akhir tur. Seluruh 28 orang yang ada di dalamnya terlempar ke dalam air. Turis yang tewas ditemukan terjebak di bawah perahu.
Meskipun korban belum diidentifikasi, pihak berwenang mengatakan bahwa korban berusia 60 tahun. Istri korban juga berada di atas kapal dan mengalami luka-luka.
"Kami memiliki satu orang yang telah meninggal dunia, kami memiliki banyak pertanyaan yang harus dijawab," kata Steven Abbot, kepala polisi Lockport, kepada para wartawan.
"Apakah hal itu akan menimbulkan tuntutan di ke depannya, saya tidak tahu, tetapi saat ini kami memperlakukannya sebagai tempat kejadian perkara," imbuhnya.
Sejumlah penumpang dapat keluar dari air dengan sendirinya, tetapi 16 orang lainnya harus diselamatkan, kata Kepala Pemadam Kebakaran Lockport Luca Quagliano.
Kepala pemadam kebakaran mengatakan bahwa 11 orang dibawa ke rumah sakit terdekat, sebagian besar mengalami luka ringan dan hipotermia.
Perjalanan dengan perahu bawah tanah ini membawa para turis melewati terowongan dengan cahaya remang-remang, yang diledakkan pada abad ke-19 untuk mengangkut air sebagai saluran pembuangan air. Objek wisata di Lockport, N.Y. Gua bawah tanah ini terletak sekitar 20 mil sebelah timur Air Terjun Niagara.
Hingga saat ini, para penyelidik tidak mengetahui apa yang menyebabkan perahu tersebut terbalik. Hanya ada sekitar dua hingga tiga kaki antara perahu dan dinding gua di kedua sisinya.
"Perahu itu berputar 180 derajat, sehingga bagian bawah perahu tegak lurus di dalam air," kata Quagliano.
"Sejumlah korban awalnya berada di atas perahu ketika tim penyelamat mencapai mereka," tambahnya.
Tim penyelamat harus mengebor dinding luar gua untuk mencapai perahu, yang memakan waktu sekitar satu jam.
Dilansir dari UPI News, Selasa (13/6/2023), perahu yang dioperasikan oleh Lockport Cave Tours, terbalik pada Senin (12/6/2023) pagi menjelang akhir tur. Seluruh 28 orang yang ada di dalamnya terlempar ke dalam air. Turis yang tewas ditemukan terjebak di bawah perahu.
Meskipun korban belum diidentifikasi, pihak berwenang mengatakan bahwa korban berusia 60 tahun. Istri korban juga berada di atas kapal dan mengalami luka-luka.
"Kami memiliki satu orang yang telah meninggal dunia, kami memiliki banyak pertanyaan yang harus dijawab," kata Steven Abbot, kepala polisi Lockport, kepada para wartawan.
"Apakah hal itu akan menimbulkan tuntutan di ke depannya, saya tidak tahu, tetapi saat ini kami memperlakukannya sebagai tempat kejadian perkara," imbuhnya.
Sejumlah penumpang dapat keluar dari air dengan sendirinya, tetapi 16 orang lainnya harus diselamatkan, kata Kepala Pemadam Kebakaran Lockport Luca Quagliano.
Kepala pemadam kebakaran mengatakan bahwa 11 orang dibawa ke rumah sakit terdekat, sebagian besar mengalami luka ringan dan hipotermia.
Perjalanan dengan perahu bawah tanah ini membawa para turis melewati terowongan dengan cahaya remang-remang, yang diledakkan pada abad ke-19 untuk mengangkut air sebagai saluran pembuangan air. Objek wisata di Lockport, N.Y. Gua bawah tanah ini terletak sekitar 20 mil sebelah timur Air Terjun Niagara.
Hingga saat ini, para penyelidik tidak mengetahui apa yang menyebabkan perahu tersebut terbalik. Hanya ada sekitar dua hingga tiga kaki antara perahu dan dinding gua di kedua sisinya.
"Perahu itu berputar 180 derajat, sehingga bagian bawah perahu tegak lurus di dalam air," kata Quagliano.
"Sejumlah korban awalnya berada di atas perahu ketika tim penyelamat mencapai mereka," tambahnya.
Tim penyelamat harus mengebor dinding luar gua untuk mencapai perahu, yang memakan waktu sekitar satu jam.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
