billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Nenek 90 Tahun Berhasil Selamat Usai Terjebak 127 Jam di Reruntuhan Gempa di Ishikawa

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Nenek 90 Tahun Berhasil Selamat Usai Terjebak 127 Jam di Reruntuhan Gempa di Ishikawa
Foto: Sejumlah petugas melakukan evakuasi kepada korban gempa di Prefektur Ishikawa, Jepang (Tangkapan layar)

Pantau – Polisi di Prefektur Ishikawa, Jepang, berhasil menyelamatkan nenek berusia 90 tahun yang terjebak di bawah rumah yang runtuh, selama 124 jam setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter menghantam daerah tersebut pada Senin (1/1/2024) lalu.

Dikutip dari NHK World Japan, pihak kepolisian berhasil menemukan nenek itu di Kota Suzu pada Sabtu (6/1/2024). Dia dibawa ke rumah sakit dan menerima perawatan. Pihak berwenang mengatakan bahwa wanita itu merespons dengan jelas pertanyaan-pertanyaan mereka.

Hingga saat ini, operasi penyelamatan terus berlanjut di tengah cuaca dingin dan hujan di Jepang tengah, di mana gempa besar melanda pada Hari Tahun Baru.

Para pejabat mengatakan setidaknya 126 orang tewas di Prefektur Ishikawa. Mereka juga mengatakan bahwa lebih dari 200 orang masih belum ditemukan.

Di salah satu kota di prefektur tersebut, beberapa rumah runtuh akibat tanah longsor. Lima orang tewas dan setidaknya sembilan orang diyakini masih terjebak. Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun termasuk di antara mereka.

Para pejabat di Kota Suzu mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran telah meningkatkan pencarian korban. Mereka tampaknya menggunakan daftar penduduk yang masih hilang dari pemerintah.

Situasi yang serius terjadi di sebuah fasilitas untuk lansia yang menampung 100 penghuni. Lantai dua bangunan itu rusak parah. Para penghuni terpaksa tinggal di ruang yang terbatas. Fasilitas ini terpaksa menggunakan air hujan yang ditampung untuk menyiram toilet.

Helikopter pasukan militer Jepang digunakan untuk melakukan operasi penyelamatan di daerah-daerah yang terisolasi, seperti di Kota Wajima, di mana para penduduk terdampar setelah jalan terputus.

Di tempat lain di kota itu, orang-orang berlindung di sebuah stasiun pinggir jalan. Tiga puluh delapan orang diselamatkan oleh helikopter polisi pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Para pejabat telah menerima telepon dari orang-orang di komunitas yang terputus. Orang-orang tersebut mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup makanan dan persediaan lainnya.

Akibat bencana tersebut, terhitung lebih dari 30.000 orang di prefektur tersebut harus mengungsi. Cuaca yang sangat dingin dan salju diperkirakan akan turun mulai hari Minggu di daerah-daerah yang dilanda gempa.

Para pejabat menyarankan orang-orang di tempat pengungsian untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit menular, karena kasus virus corona dikabarkan sudah muncul di area pengungsian.

[Sumber: NHK World Japan]

Penulis :
Abdan Muflih
Editor :
Abdan Muflih