billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Tentara Israel Berhasil Mendeteksi Benda Mencurigakan di Udara kota Eilat

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Tentara Israel Berhasil Mendeteksi Benda Mencurigakan di Udara kota Eilat
Foto: Ilustrasi Tentara Israel

Pantau - Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa petugasnya berhasil mendeteksi benda udara tidak dikenal di kota bagian selatan Eilat yang jatuh ke Teluk Eilat, meskipun tidak ada korban jiwa dalam laporan tersebut.

“Sirene berbunyi di Eilat menyusul identifikasi sasaran udara mencurigakan yang melintas dari timur menuju wilayah Israel. Sasaran jatuh di kawasan Teluk Eilat. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan terjadi kerusakan ringan pada sebuah bangunan," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pada Senin, dilansir Antara Senin (1/4/2024).

Diketahui Pada 7 Oktober lalu, kelompok Hamas telah melancarkan serangan berupa roket skala besar terhadap negara Israel, pasukan tersebut juga melanggar perbatasan serta menyerang lingkungan sipil yang mengakibatkan hampir 1.200 orang di Israel meninggal dunia dan 240 lainnya diculik.

Atas aksi penyerangan tersebut, Israel kemudian melancarkan serangan balasan termasuk melaksanakan perintah blokade total terhadap Gaza serta memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan kelompok Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Menurut laporan yang beredar, terdapat lebih dari 32.700 orang terbunuh di Jalur Gaza dan lebih dari 74.500 orang mengalami luka-luka.

Menurut laporan yang diterbitkan pada Jumat (29/4), bahwa Presiden AS Joe Biden diam-diam menyetujui pengiriman lebih banyak bom dan pesawat tempur baru untuk Israel dalam beberapa hari terakhir.

Senjata yang disetujui pada pekan ini adalah 1.800 bom MK84 seberat 2.000 pon dan 500 bom MK82 seberat 500 pon, ujar pejabat Departemen Luar Negeri bagian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Washington Post.

Sedangakan Departemen Luar Negeri AS pekan lalu menyetujui pengalihan 25 mesin dan jet tempur F-35A, Pesawat dan mesinnya diperkirakan bernilai sekitar 2,5 miliar US dolar (Rp37,9 triliun), tambah seorang pejabat AS. 

By Kaorie Zeto Hapki

Penulis :
Fithrotul Uyun