
Pantau - Calon presiden (capres) Partai Republik Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan pemenang Pilpres AS akan diketahui pada malam pemungutan suara pada Selasa (5/11/2024). Dalam wawancara dengan ABC News, Trump mengklaim memiliki "keunggulan yang substansial" menjelang hari pemilihan.
“Saya rasa Anda bisa kalah. Itu bisa terjadi, bukan? Tapi saya percaya saya memiliki keunggulan yang cukup besar. Namun, ya, bisa saja terjadi hal buruk. Segala sesuatu mungkin terjadi, tapi ini akan menarik," ujar Trump saat ditanya mengenai kemungkinan kalah dalam Pilpres AS.
Dia menambahkan, waktu yang tepat untuk menyampaikan hasil pemilihan kepada publik akan ditentukan saat yang tepat. Menyusul pernyataan itu, Trump melanjutkan kampanyenya dengan melakukan serangkaian acara di negara bagian penting.
Baca juga: Harris vs Trump Berjuang Ketat Menuju Kursi Kepresidenan AS
Setelah mengunjungi negara bagian bagian barat pekan lalu, trump menggelar kampanye di Michigan dan Wisconsin pada Jumat (1/11/2024), serta dua kali di North Carolina pada Sabtu (2/11/2024). Trump juga melakukan perjalanan singkat ke Virginia, di mana ia merasa bisa meraih kemenangan.
Setelah wawancara dengan ABC News, Trump melanjutkan tur kampanyenya dengan acara di Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia pada Minggu (3/11/2024).
Trump merujuk pada firma polling asal Brasil, AtlasIntel, yang disebutnya sebagai polling "paling akurat" di Pilpres AS 2020. Trump mengklaim unggul di tujuh negara bagian penting, yaitu Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Baca juga: Pragmatisme Kebijakan Luar Negeri AS Pascapilpres
Harris dan Trump menghabiskan waktu yang signifikan di tujuh negara bagian ini, memahami dukungan di salah satu negara bagian tersebut bisa menentukan hasil pemilihan.
Pilpres AS dijadwalkan berlangsung pada Selasa (5/11/2024), di mana warga AS tak hanya memilih presiden, namun juga anggota Kongres AS, serta Pemilu negara bagian dan lokal lainnya.
Lebih dari 78 juta warga AS telah memberikan suara lebih awal, dengan sekitar 700.000 pemilih Demokrat lebih banyak ketimbang Republik, menurut data dari Laboratorium Pemilihan Universitas Florida. Dengan waktu yang tersisa hanya sehari, perhatian publik tertuju pada hasil yang akan datang dan dampaknya bagi politik AS.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino