billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Trump Disambut Biden di Gedung Putih Jelang Pelantikan Presiden AS

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Trump Disambut Biden di Gedung Putih Jelang Pelantikan Presiden AS
Foto: Donald Trump (getty)

Pantau - Donald Trump tiba di Gedung Putih untuk menghadiri pelantikan presiden Amerika Serikat, yang disambut oleh Presiden Joe Biden. Bersama istrinya, Melania Trump, Trump menghadiri acara kebaktian pagi di Gereja St. John, Washington D.C., sebelum melanjutkan ke Gedung Putih.

Acara kebaktian ini merupakan bagian dari tradisi menjelang pelantikan presiden, di mana presiden terpilih dan wakil presiden terpilih bersama pasangan mereka biasanya bertemu dengan presiden dan wakil presiden yang masih menjabat di Gedung Putih. Dalam momen tersebut, Presiden Biden dan ibu negara Jill Biden menyambut Trump dengan hangat. Wakil Presiden Kamala Harris dan asisten Doug Emhoff juga menyambut Wakil Presiden terpilih JD Vance dan istrinya, Usha Vance, setelah kebaktian serupa di Gereja Episkopal St. John.

Baca Juga:
Donald Trump Positif untuk Bursa AS, Negatif untuk IHSG
 

Tradisi minum teh bersama di Gedung Putih ini dimaksudkan untuk memperlihatkan simbol persatuan dan kesinambungan demokrasi Amerika Serikat. Setelah pertemuan di Gedung Putih, presiden yang masih menjabat biasanya menemani presiden terpilih menuju US Capitol untuk menghadiri upacara pelantikan resmi.

Menariknya, momen ini menandai kembalinya tradisi yang sempat terputus pada tahun 2021. Kala itu, Donald Trump, yang kalah dalam pemilu dari Joe Biden, tidak menghadiri pelantikan dan tidak mengundang Biden ke Gedung Putih. Tradisi mengundang presiden terpilih ke Gedung Putih sebelum pelantikan sebenarnya telah berlangsung sejak tahun 1837, dimulai oleh Martin Van Buren dan Andrew Jackson.

Dengan berlangsungnya acara ini, transisi kepemimpinan tahun 2025 menegaskan kembali pentingnya simbolisme tradisi demokrasi di Amerika Serikat. Hal ini juga menunjukkan harapan baru untuk masa depan hubungan yang lebih harmonis antara pemimpin-pemimpin negara tersebut.

Penulis :
Ahmad Ryansyah