Pantau - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sistem layanan kesehatan global saat ini sedang mengalami gangguan pendanaan terbesar dalam sejarah, menyusul keputusan Amerika Serikat menarik diri dari keanggotaan WHO.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Kamis, 1 Mei 2025.
Gangguan pendanaan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada 20 Januari 2025 untuk keluar dari WHO.
Pemerintah AS berdalih bahwa WHO dianggap terlalu dipengaruhi oleh kepentingan politik, tidak efisien, dan terlalu bergantung pada pendanaan dari Washington.
“Kita sedang menghadapi gangguan terbesar dalam hal pendanaan kesehatan global sepanjang sejarah,” ujar Tedros.
Ia menekankan pentingnya reformasi sistem pendanaan global dan menyerukan kemandirian yang lebih kuat dalam mendanai layanan kesehatan lintas negara.
Tedros juga mengakui bahwa negara donor memiliki hak untuk mengatur alokasi dana mereka dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama puluhan tahun.
Namun, ia menyoroti bahwa pengurangan pendanaan secara tiba-tiba, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan perdagangan, dapat menimbulkan kekacauan serius bagi sistem kesehatan masyarakat global.
Salah satu dampaknya adalah terhambatnya upaya pemberantasan penyakit tropis terabaikan, yang hingga kini masih memengaruhi lebih dari satu miliar orang di komunitas miskin dan terpinggirkan.
Tedros memperingatkan bahwa kemajuan yang telah dicapai bisa menjadi sia-sia jika krisis pendanaan ini tidak segera diatasi dengan solusi kolaboratif antarnegara.
- Penulis :
- Gian Barani
- Editor :
- Ricky Setiawan
