
Pantau - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi menegaskan penolakan tegas terhadap eskalasi militer yang dilakukan Israel terhadap Iran, seraya menyerukan gencatan senjata segera dan solusi damai berkelanjutan untuk meredam ketegangan kawasan.
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Sabtu, 21 Juni 2025, al-Sisi menyatakan bahwa meningkatnya kekerasan di kawasan menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan Timur Tengah.
"Tidak ada solusi militer bagi krisis ini," tegas al-Sisi, seraya mengimbau semua pihak menahan diri dan segera memulai proses negosiasi.
Mesir Tegaskan Solusi Dua Negara dan Stabilitas Kawasan
Al-Sisi juga menegaskan posisi konsisten Mesir bahwa satu-satunya jalan menuju stabilitas regional adalah melalui penerapan solusi dua negara dan pendirian negara Palestina merdeka sesuai dengan legitimasi internasional.
Ia memperingatkan bahwa konflik yang berlarut-larut hanya akan memperburuk kondisi kawasan yang kini tengah menghadapi berbagai krisis kemanusiaan dan politik.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyambut baik sikap bijak pemerintah Mesir dan menyatakan keselarasan posisi Iran dengan Kairo terkait pentingnya solusi yang adil dan komprehensif bagi isu Palestina.
Pezeshkian memuji peran Mesir dalam upaya diplomasi regional dan mendukung langkah-langkah deeskalasi sebagai jalan keluar dari konfrontasi bersenjata.
Eskalasi militer antara Israel dan Iran dimulai sejak 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan udara dan drone terhadap sejumlah situs nuklir dan militer Iran.
Serangan tersebut menewaskan puluhan komandan senior dan ilmuwan nuklir Iran, dan memicu balasan dari Teheran dalam bentuk serangan rudal dan drone ke wilayah Israel.
- Penulis :
- Balian Godfrey