billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

China Batasi Ekspor Mineral Strategis, Industri Pertahanan Barat Terguncang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

China Batasi Ekspor Mineral Strategis, Industri Pertahanan Barat Terguncang
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. ANTARA/Anadolu/py/pri.)

Pantau - China membatasi pasokan mineral penting kepada perusahaan-perusahaan pertahanan Barat, menyebabkan keterlambatan produksi dan memaksa perusahaan mencari alternatif pasokan dari pasar lain.

Kebijakan ini berdampak serius terhadap industri pertahanan, khususnya di Amerika Serikat, yang sangat bergantung pada pasokan logam tanah jarang dari China.

Dampak Langsung ke Produksi Militer AS

Salah satu produsen drone pemasok militer AS dilaporkan menunda pengiriman selama dua bulan karena kesulitan mendapatkan magnet berbahan logam tanah jarang yang biasanya diimpor dari China.

Lebih dari 80.000 komponen yang digunakan oleh Pentagon mengandung mineral yang kini dibatasi ekspornya oleh pemerintah Beijing.

Hampir seluruh rantai pasok militer AS terkait mineral tersebut bergantung pada setidaknya satu pemasok asal China.

Para pelaku perdagangan menyebutkan bahwa beberapa material penting kini dijual dengan harga lima kali lipat dibandingkan sebelum pembatasan diberlakukan.

Pembeli dari negara-negara Barat juga mengungkapkan bahwa China mulai meminta informasi rinci tentang tujuan akhir penggunaan mineral yang dibeli, guna memastikan tidak digunakan dalam produksi militer.

Langkah Strategis Beijing dan Ketergantungan Global

Pada awal April, Kementerian Perdagangan China memasukkan 16 perusahaan AS ke dalam daftar pengawasan ekspor sebagai bagian dari kontrol ketat terhadap barang-barang yang memiliki kegunaan ganda (dual-use).

Beijing juga telah menangguhkan ekspor berbagai jenis magnet dan mineral penting yang diperlukan untuk merakit mobil, drone, robot, dan sistem persenjataan seperti rudal.

Pada bulan Juni, Wall Street Journal melaporkan bahwa China hanya menerbitkan izin ekspor logam tanah jarang kepada produsen mobil dan pabrik industri di AS dengan masa berlaku terbatas selama enam bulan.

Namun, menurut laporan Reuters, China belum memberikan izin ekspor untuk jenis magnet tertentu yang sangat dibutuhkan oleh pemasok militer AS, termasuk yang digunakan dalam jet tempur dan sistem rudal.

Logam tanah jarang terdiri dari 17 unsur penting yang sangat diperlukan dalam berbagai teknologi canggih seperti komputer, televisi, smartphone, serta peralatan militer seperti laser, rudal, dan sistem komunikasi.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti

Terpopuler