billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Latihan Perang AS-Korsel Dikecam Keras oleh Menteri Pertahanan RRDK, Sebut Ancaman Serius bagi Keamanan Semenanjung Korea

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Latihan Perang AS-Korsel Dikecam Keras oleh Menteri Pertahanan RRDK, Sebut Ancaman Serius bagi Keamanan Semenanjung Korea
Foto: Tentara Nasional Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) (sumber: Xinhua)

Pantau - Menteri Pertahanan Nasional Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) No Kwang Chol mengecam latihan militer gabungan skala besar antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) yang dijadwalkan berlangsung mulai 18 Agustus, menyebutnya sebagai tantangan serius terhadap keamanan di Semenanjung Korea.

Kecaman terhadap Latihan Ulji Freedom Shield

Menurut laporan Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin (11/8), No menilai latihan Ulji Freedom Shield akan dilakukan dengan simulasi kondisi perang nuklir nyata.

"Ulji Freedom Shield, yang akan dilaksanakan dengan simulasi kondisi perang nuklir nyata, bukan hanya merupakan provokasi militer langsung terhadap RRDK, tetapi juga ancaman nyata yang memperbesar ketidakpastian situasi di Semenanjung Korea yang berada dalam status gencatan senjata, serta membekukan ketidakstabilan kawasan," ungkapnya dalam pernyataan pers pada Minggu.

RRDK menuding tindakan AS dan Korsel sebagai sikap konfrontatif yang berpotensi memicu dampak negatif serius bagi keamanan regional.

Ancaman militer sepihak dan upaya konfrontasi itu disebut menjadi penyebab utama memburuknya situasi di Semenanjung Korea dan wilayah sekitarnya dari hari ke hari.

Peringatan atas Dampak dan Sikap RRDK

"Demonstrasi militer terhadap RRDK pasti akan membawa efek bumerang berupa jatuhnya situasi keamanan AS dan Republik Korea ke dalam kondisi yang lebih tidak aman," kata No seperti dikutip KCNA, menggunakan akronim nama resmi untuk Korsel.

No menegaskan bahwa misi mutlak angkatan bersenjata RRDK adalah membendung pergerakan ofensif negara musuh, melawan provokasi militer, serta mempertahankan keamanan negara dan perdamaian kawasan.

Ia memastikan bahwa angkatan bersenjata RRDK akan menanggapi latihan perang tersebut dengan tegas, dan akan menggunakan hak kedaulatan sepenuhnya pada tingkat hak membela diri jika terjadi provokasi yang melampaui batas.

Penulis :
Leon Weldrick