
Pantau - Dua gempa besar mengguncang wilayah selatan Filipina pada Jumat, 10 Oktober 2025, menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas dan memicu peringatan tsunami sementara di beberapa kota pesisir.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 7,4 terjadi di kawasan lepas pantai selatan Pulau Mindanao, disusul gempa kedua dengan kekuatan magnitudo 6,7 hanya beberapa jam kemudian.
Gempa Beruntun dan Dampaknya
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa kedua berkekuatan 6,7 terjadi pada pukul 11.12 GMT atau 18.12 WIB, berpusat 23 kilometer tenggara Kota Santiago, dengan kedalaman 61,2 kilometer.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mencatat gempa ini terjadi pukul 19.12 waktu setempat, dengan kekuatan magnitudo 6,8 dan kedalaman 37 kilometer.
Gempa pertama yang lebih kuat sempat memicu peringatan tsunami, yang membuat warga di sejumlah wilayah pesisir dievakuasi.
Namun, pantauan permukaan laut di lepas pantai Kota Bislig dan Kota Tandag di Surigao del Sur tidak menunjukkan gelombang tsunami yang signifikan.
"Dengan ini, dampak peringatan tsunami sebagian besar telah berlalu," ungkap Phivolcs. Semua peringatan tsunami kemudian dibatalkan.
Korban Jiwa dan Kerusakan
Delapan orang dilaporkan tewas akibat rentetan gempa ini, termasuk satu orang di Kota Mati yang meninggal tertimpa tembok runtuh.
"Korban meninggal akibat tembok yang roboh," ujar Charlemagne Bagasol, pejabat bencana Kota Mati, dikutip dari Inquirer.
Tiga orang lainnya meninggal akibat serangan jantung yang dipicu oleh guncangan kuat gempa.
Satu korban lainnya ditemukan tewas tertimpa reruntuhan bangunan di Kota Davao.
- Penulis :
- Aditya Yohan