
Pantau - Sawah Terasering Longji, yang juga dikenal sebagai Sawah Terasering Longsheng, menjadi salah satu destinasi ikonik di wilayah Longsheng, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.
Bentangan sawah ini tidak hanya menyimpan nilai sejarah pertanian, tetapi juga memikat perhatian dunia dengan keindahan lanskapnya yang memukau.
Pembangunan sawah terasering ini dimulai pada masa Dinasti Ming dan diselesaikan pada awal Dinasti Qing, menjadikan usianya lebih dari 650 tahun.
Area sawah terasering membentang di ketinggian antara 300 meter hingga 1.100 meter di atas permukaan laut, dengan tingkat kemiringan yang mencapai 50 derajat di beberapa titik.
“Punggung Naga” yang Menyatu dengan Alam dan Budaya Lokal
Nama "Longji" yang berarti "Punggung Naga" merujuk pada bentuk sawah yang menyerupai sisik naga, sementara puncak pegunungan di sekitarnya tampak seperti tulang punggung sang naga.
Keunikan bentuk ini mencerminkan harmonisasi antara teknik pertanian tradisional dan kontur alam pegunungan yang curam.
Selain menjadi lahan pertanian yang produktif, Sawah Terasering Longji juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat lokal melalui sektor pariwisata.
Wisatawan yang datang dapat menikmati keindahan lanskap melalui jalur pendakian maupun pengalaman menaiki kereta gantung untuk menyaksikan pemandangan dari ketinggian.
Pada 22 Oktober 2025, foto-foto udara yang diabadikan menggunakan drone memperlihatkan panorama dramatis dari formasi terasering yang berpadu dengan alam pegunungan.
Keindahan dan nilai sejarah dari sawah ini menjadikan Longji sebagai simbol ketekunan manusia dalam mengelola alam sekaligus destinasi wisata budaya dan alam yang semakin dikenal dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan