
Pantau - Pelabuhan Horgos di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China barat laut, mencatatkan diri sebagai pelabuhan darat terbesar di China untuk ekspor kendaraan komersial, dengan lebih dari 300.000 unit kendaraan telah dikirim ke luar negeri sepanjang 2025.
Ekspor Melonjak, Perusahaan Swasta Jadi Penggerak Utama
Data tersebut diumumkan oleh Bea Cukai Urumqi pada Jumat, 24 Oktober 2025, sebagai bagian dari laporan kinerja perdagangan luar negeri Xinjiang tahun ini.
Dalam tiga kuartal pertama 2025, nilai perdagangan luar negeri Xinjiang mencapai 393,14 miliar yuan atau sekitar Rp916,5 triliun.
Angka tersebut mengalami kenaikan 22,1 persen secara tahunan (year-on-year), mencerminkan tren pertumbuhan yang stabil di wilayah tersebut.
Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh aktivitas ekspor perusahaan swasta, yang kini menyumbang 98 persen terhadap total pertumbuhan perdagangan luar negeri Xinjiang.
Sebanyak 3.629 perusahaan swasta tercatat aktif dalam kegiatan ekspor-impor melalui wilayah ini.
Sektor-sektor unggulan ekspor dari Xinjiang meliputi peralatan rumah tangga, peralatan penerangan, serta kendaraan dan suku cadang otomotif.
Mitra Asia Tengah dan Sabuk Sutra Jadi Fokus Strategis
Dalam periode yang sama, perdagangan Xinjiang dengan negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra meningkat 14,2 persen dibanding tahun lalu, mencapai total 341,49 miliar yuan.
Negara-negara Asia Tengah tetap menjadi mitra dagang utama Xinjiang, dengan nilai perdagangan sebesar 215,73 miliar yuan.
Wakil Komisaris Bea Cukai Urumqi, Li Qinghua, menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat peran Xinjiang sebagai kawasan inti dalam Sabuk Ekonomi Jalur Sutra.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan efisiensi regulasi serta pemberdayaan perusahaan swasta sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan perdagangan luar negeri yang berkualitas tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan









