
Pantau - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat terhadap program nuklir Korea Utara yang dinilai tidak transparan dan tidak memenuhi standar keselamatan internasional.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam sesi pengarahan kepada media di New York pada Rabu (29/10) waktu setempat.
"Usaha mereka sangat keras dan bertentangan dengan beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami terus mengamati dan memantau aspek nuklirnya," ungkap Grossi.
Program Nuklir Korut Tanpa Pengawasan Dikecam sebagai Ancaman Serius
Grossi menekankan bahwa program nuklir Korea Utara adalah satu-satunya di dunia yang dikembangkan sepenuhnya tanpa pengawasan internasional dan tanpa penerapan standar keselamatan nuklir global.
Peringatan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik akibat sejumlah uji coba militer Korea Utara yang kembali intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Selasa (28/10), Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Korea Utara telah melakukan uji coba rudal jelajah strategis laut-ke-permukaan di wilayah Laut Kuning.
Pekan sebelumnya, Korut juga mengklaim keberhasilan uji coba dua rudal hipersonik serta peluncuran rudal balistik yang memicu kekhawatiran internasional terhadap potensi eskalasi konflik di Asia Timur.
Sejak tahun 2009, IAEA tidak memiliki akses langsung ke fasilitas nuklir Korea Utara, namun tetap melakukan pemantauan melalui citra satelit dan data intelijen sumber terbuka lainnya.
Grossi menegaskan bahwa komunitas internasional tidak boleh mengabaikan risiko yang ditimbulkan oleh program nuklir Korea Utara yang tidak terkendali.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










