
Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa drone bawah air bertenaga nuklir Poseidon memiliki kecepatan yang jauh melampaui semua kapal permukaan modern dan mampu menyelam hingga kedalaman 1.000 meter, menjadikannya sistem senjata tak berawak yang tak tertandingi di dunia.
“Kecepatannya beberapa kali lipat lebih tinggi dibandingkan semua kapal permukaan modern,” ungkap Putin dalam upacara penghargaan bagi tim pengembang Poseidon dan rudal Burevestnik.
Putin menegaskan bahwa perangkat ini juga mustahil untuk dicegat oleh sistem pertahanan manapun.
“Dalam hal kecepatan maupun kedalaman, tidak ada bandingannya di dunia,” tambahnya.
Sistem Canggih dan Masa Depan Teknologi Tak Berawak
Dalam pernyataannya, Putin menekankan bahwa para pengembang Poseidon harus menangani tantangan teknologi kompleks, termasuk material, komponen, dan sistem canggih untuk memastikan performa tinggi dari drone tersebut.
“Tidak diragukan lagi, para pencipta Poseidon juga harus menangani tugas-tugas khusus terkait pengoperasian kompleks bawah laut,” katanya.
Ia menambahkan bahwa prinsip kerja Poseidon akan menjadi fondasi bagi pengembangan sistem tak berawak masa depan, memperkuat posisi Rusia dalam teknologi pertahanan strategis.
Putin menyebut bahwa Rusia telah membangun fondasi yang kuat untuk masa depan dan akan terus melangkah maju dalam pengembangan sistem senjata canggih.
Uji Coba Pertama Sukses Dilakukan
Pada Rabu, 29 Oktober 2025, Presiden Putin mengumumkan bahwa Rusia telah berhasil melakukan uji coba pertama peluncuran mesin bertenaga nuklir untuk sistem drone bawah air Poseidon.
“Untuk pertama kalinya, peluncuran mesin bertenaga nuklir” untuk sistem drone torpedo bawah air tersebut berhasil dilakukan, ungkapnya.
Ia menyebut hasil uji coba sebagai “sukses besar” dan menyampaikan apresiasi terhadap tim ilmuwan dan insinyur yang terlibat dalam proyek tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan







