
Pantau - Pemerintah federal Kanada pada Selasa, 4 November 2025, mengumumkan anggaran federal baru bernama Canada Strong yang bertujuan memperkuat kemandirian dan ketahanan ekonomi negara di tengah ketidakpastian global.
Anggaran ini merupakan yang pertama sejak Mark Carney menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada dan diposisikan sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Kanada terhadap Amerika Serikat.
Fokus Investasi Strategis Lintas Generasi
Anggaran Canada Strong mencakup rencana investasi lintas generasi selama lima tahun ke depan dengan fokus pada sektor-sektor vital seperti perumahan, infrastruktur, pertahanan, produktivitas, dan daya saing nasional.
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar 1 triliun dolar Kanada atau sekitar Rp11.897 triliun untuk mendukung rencana tersebut.
Menteri Keuangan dan Pendapatan Nasional Kanada, Francois-Philippe Champagne, mempresentasikan anggaran ini di hadapan Majelis Rendah (House of Commons), dan menyatakan bahwa dunia sedang menyaksikan perubahan mendasar dalam sistem perdagangan internasional.
"Rencana kami adalah mentransformasi ekonomi kami dari ekonomi yang bergantung pada satu mitra dagang menjadi ekonomi yang lebih kuat dan lebih tangguh terhadap guncangan global," ungkapnya.
Menurutnya, belanja publik yang lebih cerdas dan investasi modal yang lebih kuat merupakan kunci dari transformasi ekonomi ini.
Tantangan Politik di Parlemen
Meskipun ambisius, anggaran ini menghadapi tantangan politik karena Partai Liberal pimpinan Mark Carney hanya membentuk pemerintahan minoritas sejak pemilu federal 28 April 2025.
Untuk dapat disahkan, anggaran ini memerlukan dukungan dari setidaknya satu partai oposisi utama di parlemen, karena pemungutan suara atas anggaran dijadwalkan berlangsung pada bulan November ini.
Pemungutan suara tersebut dipandang sebagai mosi kepercayaan terhadap pemerintah.
Jika gagal memperoleh dukungan mayoritas, kekalahan dalam pemungutan suara ini dapat memicu pemilu federal lebih awal.
- Penulis :
- Leon Weldrick








