Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Presiden Lebanon Luncurkan Peta Jalan Keamanan untuk Stabilkan Perbatasan Selatan dari Ketegangan dengan Israel

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Lebanon Luncurkan Peta Jalan Keamanan untuk Stabilkan Perbatasan Selatan dari Ketegangan dengan Israel
Foto: (Sumber : Lebanon luncurkan peta jalan untuk perkuat otoritas negara di selatan. ANTARA/Xinhua..)

Pantau - Presiden Lebanon, Joseph Aoun, secara resmi meluncurkan peta jalan keamanan untuk wilayah selatan Lebanon pada Jumat, 21 November 2025, sebagai langkah strategis memperkuat otoritas negara di wilayah perbatasan yang terus dilanda ketegangan dengan Israel.

Aoun menegaskan bahwa tentara Lebanon hanya akan dikerahkan ke wilayah tersebut setelah Israel menghentikan pelanggaran dan menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan.

Pernyataan ini disampaikannya saat berpidato di markas Sektor Litani Selatan yang terletak di Tyre, Lebanon.

Dukungan Internasional dan Penegasan Resolusi PBB

Peta jalan tersebut akan diajukan Lebanon kepada "Komite Kuintet", yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Arab Saudi, Mesir, dan Qatar, sebagai bentuk dukungan internasional terhadap upaya stabilisasi kawasan.

Proposal ini diharapkan menjadi dasar untuk menstabilkan wilayah perbatasan Lebanon-Israel, yang kerap memanas sejak konflik-konflik sebelumnya.

Sebagai acuan hukum, Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang disahkan pada tahun 2006 menetapkan bahwa wilayah selatan Sungai Litani harus bebas dari keberadaan personel bersenjata, kecuali tentara nasional Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang tercapai pada November lalu turut menegaskan kembali komitmen terhadap implementasi penuh resolusi tersebut, termasuk penarikan pasukan Israel dan pejuang Hizbullah dari zona yang ditentukan.

Namun hingga kini, kedua pihak terus saling menuduh telah melanggar kesepakatan tersebut, dan sejumlah pasukan Israel masih bertahan di beberapa titik di Lebanon selatan.

Verifikasi Keamanan dan Komitmen Diplomasi

Dalam peta jalan yang diajukan, Aoun menyatakan bahwa Komite Kuintet akan bertugas memverifikasi bahwa satu-satunya kekuatan bersenjata yang hadir di wilayah antara perbatasan selatan dan Sungai Litani adalah tentara Lebanon.

Aoun menegaskan bahwa pelaksanaan penuh peta jalan tersebut hanya akan dimulai jika Israel sepenuhnya menarik diri dari seluruh wilayah Lebanon.

Lebanon juga menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam pembicaraan diplomatik yang dipimpin oleh PBB, Amerika Serikat, atau mediator internasional lainnya guna memastikan penghentian serangan lintas perbatasan secara permanen.

"Langkah ini merupakan jalan menuju kedaulatan, stabilitas, dan pemulihan nasional Lebanon," ujar Aoun.

Penulis :
Ahmad Yusuf