Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

AS dan Rusia Siapkan Jalur Perundingan Terpisah soal Ukraina, Rencana Trump Picu Respons Global

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

AS dan Rusia Siapkan Jalur Perundingan Terpisah soal Ukraina, Rencana Trump Picu Respons Global
Foto: (Sumber: Photo file: Tentara Ukraina membawa peluru artileri untuk tembakan ke arah Klishchiivka saat perang Rusia-Ukraina berlanjut di Oblast Donetsk, Ukraina (12/8/2023). ANTARA/Anadolu Agency/Diego Herrera Carcedo/aa.)

Pantau - Amerika Serikat dan Rusia tengah menyusun jalur perundingan terpisah untuk membahas penyelesaian konflik di Ukraina, di luar forum multilateral yang sedang berlangsung di Jenewa. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh New York Times, mengutip seorang pejabat AS.

Proposal Trump Jadi Dasar, Tapi Sarat Kontroversi

Perundingan ini berlangsung di tengah pembahasan rencana perdamaian 28 poin yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump dan saat ini sedang dibahas oleh perwakilan AS, Ukraina, Inggris, dan Uni Eropa di Jenewa.

Isi rencana perdamaian tersebut mencakup sejumlah poin kontroversial, antara lain pengurangan bantuan militer AS ke Ukraina, pengakuan resmi terhadap Gereja Ortodoks Ukraina kanonik, serta pemberian status resmi untuk bahasa Rusia di Ukraina.

Poin paling sensitif adalah usulan agar AS dan sekutunya mengakui Krimea dan Donbas sebagai bagian dari wilayah Rusia.

Selain itu, rencana tersebut juga menyerukan pembatasan ukuran angkatan bersenjata Ukraina dan larangan keberadaan pasukan asing maupun senjata jarak jauh di wilayah negara itu.

Pemerintah AS belum merilis secara resmi isi dokumen perdamaian ini, namun pejabat di Washington menyebut pembicaraan di Jenewa bertujuan untuk menilai kelayakan diplomatik dan mencari kompromi yang tidak mengorbankan prinsip keamanan kawasan Eropa.

Rusia Buka Pintu, Eropa Masih Ragu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa proposal perdamaian dari Trump bisa menjadi dasar untuk penyelesaian akhir konflik, meski belum diketahui apakah Rusia akan menyetujui seluruh poin yang diajukan.

Di sisi lain, belum ada kejelasan apakah Uni Eropa akan terlibat dalam pertemuan lanjutan. Beberapa negara anggota dilaporkan masih menyimpan kekhawatiran atas beberapa isi rencana tersebut, terutama soal pengakuan wilayah dan pembatasan militer Ukraina.

Negosiasi langsung antara AS dan Rusia dijadwalkan digelar dalam tahap selanjutnya.

Seluruh pertemuan, termasuk yang di Jenewa, berlangsung tertutup bagi media.

Informasi seputar perkembangan ini didasarkan pada laporan dari Sputnik-OANA, New York Times, serta konfirmasi dari Gedung Putih, Rusia, dan pejabat Ukraina.

Penulis :
Gerry Eka