
Pantau - Tim Pengabdian Masyarakat dari Graduate School of Sustainable Development (GSSD) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan program Community Building 2025 untuk mendampingi para penenun di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam upaya menjajaki penetrasi pasar ekspor ke Eropa.
Henny Saptatia Drajati Nugrahani, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat GSSD UI, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan UI terhadap keberlanjutan ekonomi lokal berbasis budaya.
"Tenun Manggarai Barat memiliki potensi besar menembus pasar Eropa, khususnya seiring meningkatnya minat pada produk tekstil etnik berkelanjutan. Kini saatnya menguatkan produktivitas dan standardisasi mutu agar para perajin dapat meraih manfaat ekonomi secara lebih adil," ungkapnya.
Fokus pada Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Produksi
Program ini dilaksanakan secara partisipatif di wilayah Manggarai Barat pada 16–22 November 2025.
Kegiatan pendampingan mencakup pemetaan kapasitas produksi, pelatihan teknik pewarnaan alami, pemahaman rantai pasok bahan baku, serta identifikasi hambatan struktural yang menghambat akses menuju ekspor dan standar kualitas internasional.
"Tim terjun langsung ke komunitas pengrajin untuk melakukan asesmen menyeluruh sebagai dasar strategi peningkatan kapasitas menuju ekspor," ia menjelaskan.
Tim GSSD UI juga melakukan kunjungan dan dialog langsung dengan kelompok penenun di Desa Repi dan Desa Ledang, yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Manggarai Barat.
Dokumentasi motif khas Manggarai Raya serta pendampingan dalam aspek pemasaran juga menjadi bagian penting dari kegiatan.
Program ini mendapat dukungan dari sejumlah pemangku kepentingan daerah, termasuk Ketua DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin.
"Inovasi dan penguatan sumber daya manusia perajin menjadi kunci agar tenun kita mampu bersaing di pasar global. Kami mendukung eksplorasi peluang lebih luas, sehingga generasi muda kembali tertarik menenun. Keberlanjutan warisan tenun perlu dijaga, agar warisan budaya ini terus hidup, terus dilestarikan dan dikembangkan sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ujarnya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Tujuan Jangka Panjang
Bupati Manggarai Barat, Edisastius Endi, turut mengapresiasi keterlibatan UI dalam memperkuat potensi lokal.
"Manggarai Barat tidak hanya memiliki destinasi wisata unggulan, tetapi juga pintu bagi ekonomi kreatif lokal untuk bangkit. Kami mengapresiasi langkah UI yang hadir langsung mendampingi masyarakat dengan pendekatan yang berbasis data dan keberlanjutan," ungkapnya.
Program Community Building 2025 sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yakni:
- SDG 1: Pengentasan Kemiskinan
- SDG 5: Pemberdayaan Perempuan
- SDG 8: Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
- SDG 17: Kemitraan Global
Tujuan jangka panjang program ini adalah menciptakan keberlanjutan ekonomi berbasis budaya lokal dalam ekosistem perdagangan global.
Ke depan, GSSD UI bersama pemangku kepentingan akan menyusun intervensi lanjutan berupa pelatihan standar ekspor, diversifikasi produk, penguatan pemasaran digital, dan strategi penembusan pasar Eropa.
- Penulis :
- Aditya Yohan







