Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wamen Ekraf Dorong Sinergi dengan Kampus, Sampoerna University Tawarkan Model Pendidikan Kreatif Berbasis Budaya

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wamen Ekraf Dorong Sinergi dengan Kampus, Sampoerna University Tawarkan Model Pendidikan Kreatif Berbasis Budaya
Foto: (Sumber : Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar (tengah) usai menerima audiensi dari Sampoerna University di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, Jumat (21/11/2025). ANTARA/HO-Kementerian Ekraf..)

Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak talenta kreatif yang unggul secara teknis dan mampu mengubah ide menjadi nilai ekonomi nyata.

Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan jajaran Sampoerna University di Jakarta pada Jumat, 21 November 2025.

Kementerian Ekraf menjalin kolaborasi dengan Sampoerna University sebagai bagian dari strategi penguatan sumber daya manusia ekonomi kreatif nasional.

“Kolaborasi mendorong pengembangan talenta kreatif dan inovasi berbasis budaya. Selain itu, juga menciptakan lapangan kerja berkualitas, menjadikan ekosistem kreatif Indonesia semakin tangguh,” ungkap Irene.

Pendidikan Kreatif: Dari Karakter Budaya ke Produk Ekonomi

Dalam audiensi tersebut, Sampoerna University memaparkan model pendidikan berstandar internasional yang mengedepankan pendekatan hands-on learning, storytelling, dan monetisasi ide kreatif melalui konsep from character to commerce.

Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah karakter dan cerita budaya lokal menjadi produk ekonomi kreatif bernilai jual.

Program Visual Communication Design menjadi penggerak utama inisiatif ini, yang menghasilkan proyek intelektual properti (IP) budaya bertajuk Katha Rakyat.

Proyek tersebut lahir dari riset folklor dan telah membuktikan nilai komersial melalui pameran dan kolaborasi dengan pelaku UMKM.

Wamen Ekraf menekankan bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi merupakan kunci dalam menciptakan generasi kreatif yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan pasar.

“Tindak lanjut pertemuan ini akan diarahkan pada penguatan kapasitas sumber daya manusia dan model kolaborasi yang mempercepat pertumbuhan ekosistem kreatif Indonesia,” jelas Irene.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Dorong Ekosistem Kreatif

Wakil Rektor Bidang Akademik Sampoerna University, Surya Danusaputra Liman, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki visi yang sejalan dengan Kemenparekraf dalam mencetak talenta kreatif yang memahami budaya, narasi, dan pasar.

Ia menyebut Sampoerna University siap memperluas kolaborasi melalui program riset, produksi konten, dan praktik industri.

Diskusi juga membahas peluang kerja sama dalam bentuk show competition dan light show lintas kementerian di lokasi strategis seperti bandara dan destinasi budaya.

Mahasiswa akan dilibatkan langsung dalam praktik industri sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual.

Selain itu, program pertukaran pelajar berskala nasional dan internasional dirancang untuk mendukung riset budaya dan dokumentasi warisan lokal sebagai aset strategis negara di masa depan.

Penulis :
Aditya Yohan