
Pantau - Para alim ulama yang tergabung dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan kesepakatan bahwa tidak akan ada pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, serta menegaskan masa jabatannya akan berjalan hingga akhir periode sesuai hasil Muktamar Ke-34.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori dalam pertemuan silaturahim alim ulama yang digelar pada Minggu malam, 23 November 2025, di Gedung PBNU, Jakarta.
"Kami para kiai telah sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode, yang muktamarnya kurang lebih satu tahun lagi. Semuanya tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, kami sepakat begitu. Semua 100 persen ini," ungkap Ahmad Said.
Silaturahim Alim Ulama Sepakat Jaga Keutuhan PBNU
Dalam pertemuan tersebut, sekitar 50 kiai dari berbagai daerah hadir dan menyampaikan usulan untuk menggelar silaturahim yang lebih besar guna membahas dinamika internal PBNU secara terbuka dan konstruktif.
"Semua mengusulkan agar ada silaturahim yang lebih besar di antara para alim, para kiai dalam rangka islahul (perbaikan)," ia menambahkan.
Para ulama juga menyerukan pentingnya tafakur dan mujahadah sebagai upaya spiritual menghadapi persoalan organisasi.
"Mari bersama-sama bertafakur, bermujahadah (melawan hawa nafsu), selalu memohon pertolongan demi kebaikan di antara kita semua. Itu yang paling pokok. Jadi sekali lagi, tidak ada pengunduran dan tidak ada pemaksaan pengunduran diri," ujarnya.
Ahmad Said menegaskan bahwa seluruh jajaran pengurus PBNU tidak akan diganti hingga Muktamar NU berikutnya, sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Kalau ada pergantian itu majelis yang paling tinggi dan terhormat adalah Muktamar NU, dan itu diatur di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," tegasnya.
Gus Yahya dan PBNU Tegaskan Sikap Resmi
Sementara itu, Gus Yahya sendiri memastikan tidak memiliki niat untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.
"Masa amanah yang saya terima dari Muktamar Ke-34 berlaku selama lima tahun dan akan dijalankan secara penuh," kata Gus Yahya.
Ia juga mengaku belum menerima dokumen atau surat resmi apapun terkait wacana pemakzulan, termasuk hasil rapat Syuriyah pada Kamis, 20 November 2025, yang disebut-sebut meminta dirinya mundur.
Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengimbau seluruh pengurus NU dari tingkat pusat hingga ranting agar tetap tenang dan menjaga suasana organisasi yang kondusif.
Ia menegaskan bahwa kondisi saat ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang tengah ditangani secara internal oleh jajaran Syuriyah PBNU sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti







