
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa fase kedua dari rencana gencatan senjata Gaza akan berlangsung dalam waktu dekat.
Kronologi Pernyataan Trump
Ketika wartawan menanyakan kapan fase kedua dimulai, Trump tidak memberikan jawaban langsung dan hanya mengatakan bahwa situasinya berjalan baik.
Trump kemudian menyinggung insiden bom yang menurutnya baru saja terjadi.
"They had a problem today with a bomb going off — injuring some people quite badly, maybe killing some people," ungkapnya, yang diterjemahkan menjadi "Mereka mengalami masalah hari ini dengan sebuah bom yang meledak — melukai beberapa orang cukup parah, mungkin menewaskan beberapa orang,".
Trump menyebut bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan serangan Israel di Gaza selatan yang menewaskan sedikitnya lima warga Palestina dan dinilai melanggar perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
"They told me that just happened. But it's going very well. We have peace in the Middle East. A lot of people don't realize that," ia mengungkapkan, yang diterjemahkan menjadi "Mereka memberi tahu saya bahwa itu baru saja terjadi. Tapi itu berjalan dengan sangat baik. Kita punya perdamaian di Timur Tengah. Banyak orang tidak menyadarinya,".
Ketegangan di Lapangan dan Latar Belakang Gencatan Senjata
Serangan tersebut terjadi tak lama setelah Benjamin Netanyahu mengancam akan "respond appropriately", yang diterjemahkan menjadi "merespons sebagaimana mestinya", atas luka yang dialami tentara Israel dalam bentrokan dengan pejuang Palestina di Rafah.
Fase pertama gencatan senjata mencakup pembebasan sandera Israel sebagai pertukaran tahanan Palestina, pembangunan kembali Gaza, serta pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa melibatkan Hamas.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 70.000 orang tewas — sebagian besar perempuan dan anak-anak — akibat serangan Israel di Gaza, dan hampir 171.000 lainnya terluka.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti







