Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Xi–Macron Bahas Taiwan dan Perdamaian Ukraina di Tengah Meningkatnya Ketegangan Asia-Pasifik

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Xi–Macron Bahas Taiwan dan Perdamaian Ukraina di Tengah Meningkatnya Ketegangan Asia-Pasifik
Foto: (Sumber : Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro, Selasa (19/11). ANTARA/HO-Xinhua/pri..)

Pantau - Presiden China Xi Jinping memulai pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Beijing pada Kamis dengan fokus utama pada isu Taiwan dan upaya mencapai kesepakatan damai terkait perang Rusia di Ukraina.

Ketegangan Regional dan Sikap Beijing

Pertemuan tersebut berlangsung ketika Beijing semakin gencar menyuarakan narasinya di komunitas internasional di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dengan Tokyo.

China dan Jepang diketahui bersitegang setelah pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bulan lalu yang menyiratkan bahwa Jepang dapat memberikan respons jika Taiwan diserang.

China menegaskan bahwa isu Taiwan sepenuhnya merupakan urusan internal dan memberikan respons keras terhadap pernyataan Jepang tersebut.

Pada akhir November, Xi kembali menegaskan posisi Beijing mengenai Taiwan dalam pembicaraan telepon dengan Presiden AS Donald Trump.

Agenda Diplomatik Macron dan Upaya Penguatan Kerja Sama

Macron, yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan keempatnya ke China, mempertimbangkan untuk mengundang Xi ke KTT G7 tahun depan di Prancis.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan Paris untuk memajukan kerja sama multilateral yang lebih erat serta memberikan kontribusi lebih besar bagi stabilitas hubungan China dan Uni Eropa.

Selama kunjungan tiga hari hingga Jumat, Macron juga akan mengunjungi Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, tempat sepasang panda raksasa yang tinggal di Prancis selama 13 tahun dipulangkan bulan lalu.

Macron terakhir mengunjungi China pada April 2023 saat ia bertemu Xi bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan