Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kelompok Sahabat Tata Kelola Global Resmi Dibentuk di Markas PBB

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kelompok Sahabat Tata Kelola Global Resmi Dibentuk di Markas PBB
Foto: (Sumber: Perwakilan dari hampir 40 negara anggota pendiri menghadiri pertemuan untuk meluncurkan Kelompok Sahabat Tata Kelola Global di markas besar PBB di New York, pada 9 Desember 2025. Kelompok Sahabat Tata Kelola Global secara resmi didirikan di markas besar PBB di New York pada hari Selasa. ANTARA/Xinhua/Zhang Fengguo..)

Pantau - Kelompok Sahabat Tata Kelola Global (Group of Friends of Global Governance) resmi dibentuk di markas besar PBB di New York pada 9 Desember 2025 dengan dihadiri perwakilan dari hampir 40 negara anggota pendiri.

Inisiatif Dipimpin China untuk Perkuat Kerja Sama Tata Kelola Global

Pertemuan pembentukan kelompok ini dipimpin oleh Fu Cong, perwakilan tetap China untuk PBB.

Inisiatif tersebut dipandu oleh Inisiatif Tata Kelola Global (Global Governance Initiative/GGI) yang sebelumnya diusulkan dalam Pertemuan “Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) Plus” pada September.

Fu Cong menjelaskan bahwa China mendorong pembentukan kelompok ini untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama terkait isu-isu utama tata kelola global.

Ia menegaskan bahwa China berharap dapat bekerja sama dengan seluruh mitra untuk menggabungkan kekuatan kolektif, menjunjung multilateralisme, dan mewujudkan masa depan yang adil.

Kelompok Sahabat Tata Kelola Global terbuka bagi seluruh negara anggota PBB yang memiliki pandangan serupa dan mendorong anggotanya memperkuat keterlibatan dengan negara lain, sekretariat PBB, serta organisasi internasional.

Platform Inklusif untuk Kolaborasi dan Penguatan Suara Kolektif

Dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan, kelompok tersebut menilai pembentukan ini sebagai langkah penting dalam implementasi GGI dan sebagai platform inklusif bagi kolaborasi global.

Pernyataan tersebut menyebutkan, "Melalui Kelompok ini, kami berkomitmen memperdalam dialog dan koordinasi mengenai isu-isu tata kelola global, melibatkan para pemangku kepentingan terkait, memperkuat suara kolektif kami, membangun dan memperluas konsensus, serta memberikan hasil konkret yang menjawab aspirasi rakyat kami maupun aspirasi sah bangsa kami."

Penulis :
Ahmad Yusuf