Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Rusia Akui Rencana Damai Donald Trump Tekan Kekerasan di Gaza Namun Gencatan Senjata Permanen Belum Tercapai

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rusia Akui Rencana Damai Donald Trump Tekan Kekerasan di Gaza Namun Gencatan Senjata Permanen Belum Tercapai
Foto: (Sumber: Arsip - Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu (kiri) berbicara dengan Presiden AS Donald Trump. (ANTARA/Anadolu/py/pri).)

Pantau - Rusia mengakui bahwa rencana damai Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah membantu menurunkan eskalasi pertempuran besar dan mengurangi krisis kelaparan di Jalur Gaza, meski gencatan senjata permanen hingga kini belum terwujud.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Perwakilan Tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dmitry Polyanskiy, dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada 16 Desember 2025.

Polyanskiy menyatakan implementasi rencana damai Trump telah membawa dampak nyata di lapangan dengan menurunnya intensitas kekerasan di Gaza.

"Pelaksanaan rencana tersebut secara signifikan mengurangi pertumpahan darah dan kelaparan di Gaza, namun belum menghasilkan gencatan senjata yang berkelanjutan," ungkapnya.

Ia juga menyoroti masih adanya pembatasan ketat dari Israel terhadap distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

"Pengiriman bantuan kemanusiaan saat ini hanya memenuhi sekitar 35 persen dari kebutuhan penduduk Gaza," kata Polyanskiy.

Pada November lalu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang disponsori Amerika Serikat untuk membentuk International Stabilization Force di Gaza.

Sebanyak 13 negara anggota mendukung resolusi tersebut, sementara Rusia dan China memilih abstain dalam pemungutan suara.

Rencana damai Trump yang diumumkan pada akhir September mengusulkan agar Hamas dan faksi Palestina lainnya melepaskan kendali pemerintahan Gaza.

Dalam rencana tersebut, tata kelola Gaza akan diserahkan kepada sebuah komite Palestina di bawah pengawasan internasional yang dipimpin oleh Trump.

Penulis :
Ahmad Yusuf