Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Komitmen Konservasi Lingkungan Jawa Barat Belajar dari Bencana Sumatera

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Komitmen Konservasi Lingkungan Jawa Barat Belajar dari Bencana Sumatera
Foto: (Sumber: Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Kebun Teh Malabar, Pangalengan, Bandung pada Selasa (16/12/2025) ANTARA/Ilham Nugraha)

Pantau - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memperkuat upaya konservasi lingkungan melalui kolaborasi lintas sektor dengan belajar dari kejadian bencana alam yang terjadi di Sumatera.

Pernyataan tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat kunjungan ke Kebun Teh Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung, sebagai respons atas karakteristik alam Jawa Barat yang dinilai memiliki kemiripan dengan Sumatera.

Dedi Mulyadi menyampaikan, “Kita belajar dari bencana di Sumatera karena kondisinya persis seperti di Jawa Barat”.

Kolaborasi Lintas Sektor Jaga Lingkungan

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa upaya konservasi melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kodam III Siliwangi, Polda Jawa Barat, jajaran perkebunan, serta Perhutani.

Seluruh pihak tersebut disebut memiliki komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan demi mencegah bencana alam di masa mendatang.

Menurut Dedi Mulyadi, pola banjir di Bandung dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan karakteristik yang berbeda dibandingkan banjir sebelumnya.

Perubahan pola tersebut menjadi peringatan bahwa kondisi lingkungan, khususnya di wilayah lereng gunung, perlu mendapatkan perhatian serius.

Dedi Mulyadi menyampaikan, “Kita tidak mau karena kemarin tanda-tandanya sudah ada. Banjir di Bandung sudah agak berbeda. Salah satu penyebabnya adalah lereng yang kosong”.

Alih Tanaman di Lereng Gunung

Sebagai langkah konkret konservasi, Dedi Mulyadi meminta warga yang selama ini menanam sayuran di lereng gunung untuk beralih ke tanaman keras.

Peralihan tersebut bertujuan menjaga kestabilan lereng agar wilayah Bandung Raya terhindar dari banjir dan longsor yang lebih parah.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memberikan upah kepada petani yang terdampak kebijakan tersebut agar tidak kehilangan sumber mata pencaharian.

Dedi Mulyadi menyampaikan, “Nanti warga-warga yang selama ini jadi kuli sayur, kuli cangkul, kuli pikul, mereka nanti dipekerjakan untuk melakukan penanaman pohon atau tanaman keras”.

Langkah konservasi lingkungan ini diharapkan mampu mencegah terjadinya bencana banjir sekaligus memulihkan kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat.

Penulis :
Ahmad Yusuf