Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Madiun untuk Stabilkan Harga Jelang Nataru

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Madiun untuk Stabilkan Harga Jelang Nataru
Foto: (Sumber: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Pasar Murah Pemprov Jatim yang digelar di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (14/12/2025). ANTARA/Louis Rika.)

Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah di Kabupaten Madiun sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

Langkah Komplementer untuk Stabilitas Pangan Jelang Libur Panjang

Pasar murah tersebut merupakan bagian dari program komplementer Pemprov Jatim guna memperkuat stabilisasi harga dan pasokan pangan, melengkapi upaya yang telah dilakukan pemerintah kabupaten dan kota.

"Pasar Murah Pemprov Jatim ini merupakan usaha membangun komplementaritas dengan program seluruh bupati dan wali kota yang tujuannya adalah untuk penguatan daya beli masyarakat dan perluasan penjangkauan bahan pokok murah, utamanya menjelang natal dan tahun baru", ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung pasar murah di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (14/12/2025).

Khofifah menegaskan pentingnya intervensi ekstra menjelang hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru, Ramadhan, dan Idul Fitri 2026, agar lonjakan permintaan tidak menyebabkan kenaikan harga sembako.

Bahan Pokok Murah dan Dukungan untuk UMKM Lokal

Pasar murah tersebut mendapat sambutan hangat dari warga karena menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga pasar.

Komoditas yang dijual antara lain beras premium Rp14.000 per kilogram atau Rp70.000 per sak, beras SPHP seharga Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 per sak, gula pasir Rp14.000 per kilogram, MinyaKita Rp13.000 per liter, telur ayam ras Rp22.000 per pak, bawang merah Rp7.000 per 250 gram, bawang putih Rp6.000 per 250 gram, tepung terigu Rp10.000 per kilogram, dan daging ayam ras Rp30.000 per pak.

Selain menjual sembako, pasar murah ini juga memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produknya.

"Pasar murah ini juga menampilkan produk UMKM lokal yang mungkin sekalian bisa dilakukan kurasi untuk ikut dalam misi dagang", ujar Khofifah.

Warga desa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mereka dapat membeli bahan pokok dengan harga yang sangat terjangkau.

Penulis :
Gerry Eka