
Pantau - Amerika Serikat memastikan bahwa Polandia tidak akan menggantikan posisi Afrika Selatan sebagai anggota tetap G20, meskipun sempat muncul wacana penggantian saat AS memegang presidensi G20 tahun 2026.
Keanggotaan G20 Bersifat Tetap, Polandia Hanya Diundang Sebagai Mitra
Penegasan tersebut disampaikan oleh Sherpa G20 Rusia, Svetlana Lukash, kepada kantor berita RIA Novosti pada Sabtu, 27 Desember 2025.
"Amerika Serikat kembali menegaskan bahwa Polandia tidak akan menggantikan Afrika Selatan, dan ini [keterlibatan Polandia dalam kerja G20] semata-mata keputusan Presiden [AS] Donald Trump," ungkapnya.
Sebelumnya, pada 3 Desember 2025, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Washington tidak akan mengundang Afrika Selatan dalam pertemuan G20 selama presidensi AS berlangsung.
Rubio menuduh pemerintah Afrika Selatan melakukan diskriminasi terhadap warga Afrikaner, yaitu keturunan bangsa pendatang seperti Belanda.
Ia juga mengkritik kepemimpinan Afrika Selatan di G20 yang dinilai terlalu menekankan isu perubahan iklim, keberagaman, dan ketergantungan pada bantuan luar negeri, serta mengabaikan kepentingan Amerika Serikat.
G20 Di Bawah Presidensi AS: Miami Jadi Tuan Rumah KTT 2026
Amerika Serikat secara resmi memegang presidensi G20 untuk tahun 2026, terhitung sejak 1 Desember 2025.
Pertemuan pertama di bawah presidensi AS telah digelar pada 15–16 Desember 2025, dan KTT G20 dijadwalkan berlangsung di Miami pada 14–15 Desember 2026.
Dalam kerangka diplomatik internasional, keanggotaan G20 bersifat tetap dan tidak bisa diganti secara sepihak oleh negara mana pun.
Contohnya, Rusia tetap menjadi anggota G20 meskipun sedang dikenai sanksi oleh negara-negara Barat akibat konflik di Ukraina.
Negara seperti Polandia dapat diundang sebagai negara tamu atau mitra kerja selama satu presidensi, namun tidak memiliki status anggota tetap.
Saat ini, G20 terdiri dari 21 entitas anggota tetap, termasuk negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Indonesia, Tiongkok, Rusia, serta blok regional seperti Uni Eropa.
Keputusan AS untuk mengundang Polandia merupakan kebijakan presidensi, tetapi tidak mengubah struktur resmi keanggotaan G20 yang tetap memasukkan Afrika Selatan.
- Penulis :
- Gerry Eka







