Pantau - The Lantis, band asal Jakarta yang diperkuat oleh Giri Virandi (vokal dan bass), Ravi Rinaldy (gitar dan vokal), serta Rifki Dzaky Fauzan (gitar), menjadi sorotan berkat kesuksesan lagu "Bunga Maaf" yang viral di dunia maya.
Lagu "Bunga Maaf" berhasil menembus lebih dari 120 juta streams di platform Spotify, sementara video visualizer dan liriknya di YouTube sudah melampaui angka 56 juta views.
Popularitas The Lantis pun meningkat pesat, membuat mereka diundang dalam program DCDC Pengadilan Musik edisi ke-63 untuk dimintai keterangan mengenai karya-karya mereka yang viral, termasuk single terbaru bertajuk "Ambang Rindu" yang dirilis pada 25 April 2025.
Agus Danny Hartono dari DCDC Pengadilan Musik menilai bahwa The Lantis memiliki karakter kuat dengan warna retro pop yang khas.
"Mereka adalah musisi muda yang kreatif dan punya warnanya sendiri. Di tengah arus pop alternatif maupun banyaknya solis yang mendominasi, band asal Jakarta ini punya tempat tersendiri di hati penikmat musik Tanah Air," ujar Agus Danny Hartono.
Dalam pernyataan tertulisnya, Agus Danny juga menyanjung The Lantis atas materi lagu mereka yang bermakna dan relatable.
Perjalanan Awal The Lantis hingga Album "Pancarona"
Giri Virandi mengenang perjalanan awal band The Lantis yang berawal dari hubungan kekeluargaan dengan Ravi.
"The Lantis awalnya terbentuk karena gue sama Ravi sepupuan, sama-sama suka musik dan bikin lagu. ‘Lampu Merah’ lagu pertama kami tapi baru upload di Soundcloud awalnya. Tahun 2023 kami coba promoin di TikTok dan ternyata viral," kata Giri Virandi.
Lagu "Lampu Merah" masuk dalam album debut mereka yang berjudul "Pilot" yang dirilis pada 2021.
Tiga tahun kemudian, The Lantis meroket lewat hit "Bunga Maaf" pada 2024, yang juga menjadi bagian dari album kedua mereka bertajuk "Pancarona".
Pada tahun 2025, mereka kembali memperkenalkan karya baru dengan merilis lagu berjudul "Ambang Rindu".
"Lirik lagu ‘Ambang Rindu’ ini kita bikin bareng-bareng. Kebetulan gue mengalami langsung tentang mantan di SMP yang cuma pacaran enam bulan tapi terkenang banget karena dia baik, cantik, dan pintar," tambah Giri Virandi.
DCDC Pengadilan Musik sendiri merupakan program yang mengkaji karya-karya musisi yang berkembang di industri musik Indonesia, dengan sidang yang dipimpin oleh Man Jasad dan Eddi Brokoli sebagai panitera.
Rekaman sidang ini disiarkan melalui kanal YouTube DCDC, memperlihatkan bagaimana keputusan akhir dibacakan.
"Dengan viralnya lagu-lagu mereka, cukup membuktikan bahwa The Lantis merupakan pria genius yang dapat menciptakan musik yang mudah didengar. Lagu ‘Ambang Rindu’ kami akui sangat patut untuk didengarkan," ujar Eddi Brokoli saat membacakan konklusi sidang.
- Penulis :
- Shila Glorya
