
Pantau - Festival Beautiful Malino 2025 resmi dibuka di Hutan Pinus, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dengan lebih dari 20 ribu pengunjung memadati malam pertama acara tersebut.
Sajikan Warna-warni Budaya dan Keindahan Alam Dataran Tinggi
Festival tahunan yang telah memasuki edisi ke-7 ini mengusung tema colors of culture atau "warna-warni budaya", dan berlangsung selama lima hari, mulai 9 hingga 11 Juli 2025.
Bupati Gowa Hj Sitti Husniah Talenrang optimistis jumlah pengunjung akan terus meningkat karena setiap harinya akan disuguhkan berbagai pertunjukan dan aktivitas budaya yang berbeda.
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini lebih menonjolkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Gowa dibandingkan edisi sebelumnya.
Festival turut dihadiri oleh wisatawan dari luar Sulawesi Selatan, termasuk dari Pulau Jawa dan Kalimantan.
Keindahan alam Malino, khususnya suasana hutan pinus yang sejuk, menjadi daya tarik utama bagi penikmat wisata alam dan dataran tinggi.
Harapan Masuk Kembali KEN dan Dampak Ekonomi Daerah
Beautiful Malino 2025 ditujukan untuk menggairahkan sektor pariwisata lokal dan menjadikan destinasi Kabupaten Gowa sebagai bagian dari agenda nasional.
Pemkab Gowa berharap festival ini kembali masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Herry Rachmat Widjaja, menilai festival ini sebagai representasi keberagaman budaya Sulawesi Selatan yang mampu menarik wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Opening Ceremony menampilkan penyanyi nasional Raim Laode dan penyanyi lokal Ashari Sitaba yang memukau ribuan penonton.
Pembukaan festival turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Sekretaris Daerah Gowa Andy Azis, Forkopimda Gowa, serta Wakil Bupati Gowa periode 2016–2025 Abd Rauf Malaganni dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti