
Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyampaikan apresiasinya terhadap film Indonesia berjudul "Believe", yang dinilai memiliki kekuatan cerita dan pesan moral inspiratif bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Irene saat menghadiri prapenayangan film "Believe" di Jakarta, yang mengangkat kisah perjuangan dan konflik batin seorang prajurit muda dalam dinamika keluarga dan negara.
"Film ini juga menunjukkan alasan pentingnya untuk berhenti berperang," ujarnya dalam sambutannya.
Film sebagai Pilar Ekonomi Kreatif dan Media Pendidikan Patriotisme
Wamen Ekraf menyebut film sebagai salah satu subsektor penting dalam industri ekonomi kreatif nasional, yang bukan hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan karakter bangsa.
"Film ini menunjukkan ke khalayak bahwa Rambo (karakter pahlawan) bukan hanya ada di luar negeri, tetapi, ada juga di dalam negeri ini," ungkap Irene.
Film menjadi salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dipandang strategis oleh Kementerian Ekraf dalam mendorong pertumbuhan nasional.
Berdasarkan data Film Indonesia dan jaringan bioskop Cinepolis, jumlah penonton film Indonesia sepanjang 2024 mencapai 82,1 juta, sementara per 13 Juni 2025 sudah mencapai 42,6 juta penonton.
Capaian ini menunjukkan bahwa film Indonesia memiliki tempat di hati masyarakat dan berperan sebagai media reflektif untuk mengangkat nilai-nilai luhur seperti patriotisme.
"Believe" Tampilkan Kisah Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Film "Believe" disutradarai oleh Arwin Tri Wardhana dan mengisahkan kehidupan keluarga seorang sersan veteran Operasi Seroja 1975 yang harus hidup dalam kesulitan, meskipun dianggap sebagai pahlawan.
Film bergenre aksi patriotik ini mengangkat tema pengorbanan pribadi dan pencarian makna sejati dari keberanian, yang diharapkan mampu membangkitkan diskusi positif tentang kepahlawanan di tengah masyarakat.
Wamen Ekraf Irene hadir dalam acara tersebut bersama Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, Staf Ahli Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana Tangkary, serta sejumlah pejabat Kementerian Ekraf lainnya.
Kehadiran mereka menandai dukungan nyata pemerintah terhadap karya-karya perfilman nasional yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki dampak sosial dan budaya yang signifikan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf