
Pantau - Netflix resmi mengumumkan film terbaru berjudul Frankenstein yang ditulis dan disutradarai Guillermo del Toro, diadaptasi dari novel klasik karya Mary Shelley tahun 1818.
Film ini akan mengisahkan Victor Frankenstein, seorang ilmuwan jenius namun arogan yang menciptakan makhluk hidup melalui eksperimen berbahaya, hingga berujung pada kehancuran dirinya dan ciptaan malangnya.
Deretan Pemeran Bintang
Oscar Isaac didapuk memerankan Victor Frankenstein, sementara Jacob Elordi akan tampil sebagai monster ciptaannya.
Aktor-aktor lain yang bergabung antara lain Mia Goth, Christoph Waltz, Felix Kammerer, Lauren Collins, Lars Mikkelsen, Sofia Galasso, Burn Gorman, Christian Convery, David Bradley, Charles Dance, dan Ralph Ineson.
Christoph Waltz yang telah dua kali memenangkan Oscar diperkirakan menjadi salah satu magnet utama bagi penonton.
Anggaran Fantastis dan Harapan Netflix
Guillermo del Toro dalam wawancara dengan Variety mengungkap bahwa produksi Frankenstein memakan biaya sekitar 120 juta dolar atau setara Rp1,8 triliun.
"Butuh sekitar 120 hari dan biaya sekitar 120 juta dolar. Anggaran berapapun yang saya dapat, saya selalu berkata filmnya harus terlihat seperti bernilai dua kali lipat. Shape of Water dibuat dengan 19,3 juta dolar dan saya ingin terlihat seperti film 50 juta dolar. Pacific Rim yang biayanya 190 juta dolar, saya ingin terlihat seperti 400 juta dolar. Saya pikir itu adalah tugas fidusia saya sebagai produser, dan tugas artistik saya sebagai sutradara, agar ambisi saya selalu melampaui anggaran," ungkapnya.
Anggaran tersebut menjadikan Frankenstein sebagai film termahal kedua dalam karier del Toro setelah Pacific Rim (2013) yang mencapai 190 juta dolar.
Bahkan, biaya produksi ini menjadikan Frankenstein sebagai adaptasi Frankenstein dengan anggaran terbesar sepanjang sejarah perfilman.
Netflix menaruh keyakinan besar bahwa dengan cerita ikonik dan deretan bintang ternama, film ini mampu menarik penonton global sekaligus mendapat pengakuan kritis.
Perbandingan Anggaran Film Del Toro
Sejumlah film del Toro sebelumnya memiliki anggaran jauh lebih kecil, seperti Cronos (1992) dengan 2 juta dolar, Pan's Labyrinth (2006) dengan 14 juta euro, hingga Pinocchio (2022) yang hanya 35 juta dolar.
Jika dibandingkan, Frankenstein menelan biaya hampir enam kali lipat lebih besar dari Pinocchio, sekaligus melampaui Nightmare Alley (60 juta dolar) dan Crimson Peak (55 juta dolar).
Strategi Perilisan dan Target Penghargaan
Netflix akan merilis Frankenstein secara terbatas di bioskop pada 17 Oktober.
Film ini lebih dulu tayang perdana di Venice Film Festival pada 30 Agustus sebagai bagian dari strategi kampanye penghargaan.
Guillermo del Toro sendiri sudah enam kali masuk nominasi Oscar dan berhasil meraih kemenangan untuk kategori Best Picture dan Best Director lewat The Shape of Water, serta Best Animated Feature Film lewat Pinocchio.
Dengan rekam jejak tersebut, Netflix optimistis Frankenstein bisa menjadi salah satu film terbesar mereka, baik dari sisi popularitas maupun pengakuan prestisius di ajang penghargaan.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti