Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Pestapora Putuskan Kerja Sama dengan Freeport Usai Gelombang Protes Musisi dan Penonton

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pestapora Putuskan Kerja Sama dengan Freeport Usai Gelombang Protes Musisi dan Penonton
Foto: (Sumber: Panggung festival musik Pestapora 2025 di Gambir Expo & Hall D2 JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2025). (ANTARA/Pamela Sakina).)

Pantau - Penyelenggara festival musik Pestapora resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia pada Sabtu, 6 September 2025, di hari kedua pelaksanaan acara yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ditekan Protes Musisi, Kerja Sama Dihentikan di Tengah Festival

Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Pestapora, yang menyatakan bahwa mulai hari itu pihaknya tidak lagi terikat atau terafiliasi dengan PT Freeport Indonesia.

Pemutusan kerja sama dilakukan setelah sejumlah musisi secara terbuka memprotes keterlibatan perusahaan tambang tersebut dalam festival, hingga membatalkan penampilan mereka.

Feast dan Hindia termasuk di antara yang menarik diri dari line-up.

Keduanya mengaku baru mengetahui keterlibatan Freeport pada Jumat malam, setelah tampil di hari pertama festival.

“Jelas kami patah hati dan marah,” tulis mereka dalam pernyataan bersama.

“Kami, Feast dan Hindia, memutuskan untuk mundur dari Pestapora 2025. Mohon maaf untuk seluruh kawan-kawan yang menunggu penampilan kami — dan juga mungkin sama-sama merasa terjebak — tapi ini yang bisa kami lakukan untuk menjaga hal-hal yang kami bicarakan dan selalu percayai,” lanjut pernyataan itu.

Mereka juga menyampaikan harapan agar festival musik ke depan menjadi ruang yang aman untuk menyampaikan aspirasi dan berekspresi.

Musisi lain yang juga membatalkan tampil antara lain Bilal Indrajaya, Petra Sihombing, Sukatani, Leipzig, dan Rebellion Rose.

Sikap Beragam: Donasi hingga Tampil Alternatif

Beberapa musisi memilih mengambil pendekatan berbeda dalam menyikapi kontroversi ini.

Rapper Yacko tetap tampil di panggung Hip Hop Stage, namun menyumbangkan 100 persen bayaran yang diterima kepada WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia).

“Isu lingkungan & HAM di Papua adalah isu perempuan juga,” ungkapnya.

“Izinkan saya untuk tetap menggunakan platform saya untuk bersuara di Hip Hop Stage hari ini. 100 persen fee (bayaran) yang saya terima telah saya donasikan ke Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI),” lanjutnya.

Grup musik The Panturas juga menyatakan bahwa seluruh hasil penjualan suvenir mereka selama festival akan disumbangkan ke WALHI.

Sementara itu, meski membatalkan penampilan resmi, Rebellion Rose tetap hadir di lokasi untuk menyapa penggemar dan tampil dalam format unplugged di luar panggung utama.

Keterlibatan PT Freeport Indonesia dalam Pestapora 2025 pertama kali terungkap pada hari pertama festival, Jumat, 5 September 2025.

Kehadiran pawai perwakilan Freeport di area festival mengejutkan penonton dan penampil.

Dalam pawai tersebut, dua orang terlihat membawa spanduk bertuliskan “Tembaga ikutan berpestapora”, diiringi marching band dari perusahaan tambang tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan