billboard mobile
HOME  ⁄  Hukum

Densus 88 Cium Adanya Afiliasi Ponpes Al-Zaytun dengan Kelompok NII KW9

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Densus 88 Cium Adanya Afiliasi Ponpes Al-Zaytun dengan Kelompok NII KW9
Pantau - Densus 88 Antiteror mencium adanya dugaan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun memiliki relasi yang kuat dengan kelompok Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9).

Kasubdit Kontra Radikal Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Budi Novijanto mengatakan, figur Panji Gumilang sebagai pimpinan Al-Zaytun juga merupakan pimpinan NII KW 9.

Ia menerangkan, dalam ajaran yang dipraktikkan NII KW 9, di antaranya yakni memobilisasi dana dengan mengatasnamakan ajaran Islam yang diselewengkan.

"Selain itu, pada ajaran NII KW 9 ditemukan adanya penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang menyimpang, serta paham takfiri atau menghukumi kafir kelompok-kelompok di luar NII KW 9," ujar Budi, Selasa (20/6/2023).

Budi mengungkapkan, NII pernah dipimpin Abdullah Sungkar pada 1993 yang kemudian membentuk Jamaah Islamiyah (JI). Belakangan, JI justru membangun afiliasi internasional dengan organisasi militan yang memiliki tujuan global.

Langkah JI tersebut, menurutnya, sedikit berbeda dengan NII yang masih kukuh dengan tujuannya pada tingkat nasional.

Setelah Abdullah Sungkar meninggal, para pengikutnya berafiliasi dengan kelompok jihad luar negeri dan memilih melakukan teror melawan Amerika Serikat dan sekutunya.

Dalam perjalanannya, anggota-anggota JI yang telah bergabung dengan organisasi militan internasional merekrut aktivis-aktivis NII lainnya yang memiliki pemikiran serupa.

"Di sini kita lihat bahwa pelaku teror berasal dari akar yang sama yaitu intoleransi. Kemudian juga NII NII KW 9 itu, tidak menggunakan cara teror yang melaksanakan aksinya seperti disebut tadi," papar Budi.

"Namun yang dilakukan Panji Gumilang adalah menyuburkan perekrutan calon-calon teroris dengan meletakan dasar-dasar militansi serta kebencian kepada NKRI," lanjutnya.

Karena itu, Budi mengatakan, Ponpes Al-Zaytun dapat menjadi embrio kelompok teror apabila tidak ditangani dengan tepat.

"Dari sini lah kami memprediksi bahwa (Ponpes) Al-Zaytun dapat menjadi embrio dari pada kelompok teror," tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas