
Pantau.com - Militer Rusia dilaporkan meledakkan pipa gas di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
rnrnDilansir pantau.com dari Associated Press, Minggu (27/2/2022), Kharkiv diketahui menjadi salah satu wilayah yang diserang Rusia sejak awal invasi dimulai pada Kamis (24/2) lalu.
rn
rnLayanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina memperingatkan bahwa ledakan, yang dikatakan tampak seperti awan jamur, dapat menyebabkan bencana lingkungan. Penduduk Kharkiv disarankan untuk menutupi jendela rumah mereka dengan kain lembab atau kain kasa dan minum banyak cairan.
rn
rnMeski begitu, Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan pasukan Rusia tidak dapat merebut Kharkiv, di mana pertempuran sengit sedang berlangsung.
rn
rnDiketahui kota berpenduduk 1,5 juta orang itu terletak hanya 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rusia. Wali Kota Kharkiv di Ukraina memperingatkan warganya untuk tidak meninggalkan rumah mereka sejak invasi dilancarkan.
rn
rnDilansir dari CNN, Wali Kota Kharkiv mendesak warga untuk tinggal di rumah karena ledakan dan suara artileri dilaporkan di seluruh negeri.
rn
rn"Tolong jangan tinggalkan rumah Anda hari ini. Karena situasi yang rumit, sekolah, taman kanak-kanak dan institusi lain tidak bekerja hari ini sampai situasinya menjadi lebih jelas," kata Wali Kota Igor Terekhov lewat akun Facebook.
rn
rn"Pada saat yang sama, transportasi umum bekerja seperti biasa. Saya akan terus memberi tahu Anda tentang apa yang terjadi dan tindakan otoritas kota sepanjang hari," sambungnya.rn
- Penulis :
- Fadyl