Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

29 Orang Terluka dalam Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

29 Orang Terluka dalam Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York

Pantau.com - Seorang pria yang menyamar sebagai pekerja konstruksi telah mengubah kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, menjadi tempat pertumpahan darah pada Selasa, 12 April 2022, waktu setempat.

Pria tersebut mengeluarkan granat asap sebelum melepaskan tembakan yang melukai 29 penumpang kereta bawah tanah menuju Manhattan, sebelum pukul 8:30 pagi, waktu setempat, kata para pejabat setempat.

Penembak yang belum ditangkap tersebut, dilaporkan mengenakan rompi konstruksi berwarna oranye dan hijau neon dengan helm hijau neon.

Menurut polisi, penembak itu tiba-tiba mengenakan masker gas dan melepaskan dua granat asap saat kereta memasuki stasiun 36th Street di Sunset Park.

“Ups, salahku,” gumam penembak itu setelah membuka tabung granat dan kemudian mengeluarkan kapak, lalu menjatuhkannya ke lantai, menurut saksi bernama Fitim Gjeloshi.

Saat kereta bawah tanah telah dipenuhi asap, penembak mengeluarkan Glock semi-otomatis 9mm, dan menembakkan 33 peluru ke penumpang yang mengenai 10 korban dan menyebabkan setidaknya 19 lainnya terluka.

Korban terluka termasuk dua remaja berusia 15 dan 19 tahun, seorang wanita hamil yang tertembak di kaki, tujuh pria dan tiga wanita, kata sumber penegak hukum.

Dari sepuluh korban yang terkena tembakan, lima terdaftar dalam kondisi kritis namun stabil, sementara yang lain menderita karena menghirup asap dan cedera-cedera lainnya.

Polisi kemudian mengidentifikasi Frank James (62), sebagai "orang yang berkepentingan" dalam penembakan itu tetapi belum menentukan apakah dia adalah pemicunya.

James sebelumnya mencerca Walikota Eric Adams dan mengeluarkan kata-kata kasar yang mengancam melalui YouTube.

James mengatakan dia telah dirawat karena masalah kesehatan mental di sebuah fasilitas, namun dengan "kekerasan", bukan kekerasan "fisik, tetapi kekerasan yang dialami anak di sekolah dasar ... yang akan membuatnya mengambil senjata dan menembakkannya.”

Salah satu penumpang kereta bawah tanah tersebut, Claire, menyaksikan penembakan itu dan berkata "Saya pikir dia adalah seorang pekerja MTA pada awalnya," penembak itu menambahkan begitu banyak peluru sehingga ia kesulitan menghitungnya.

Pistol yang digunakan oleh penembak memiliki tiga magazine senapan angin panjang di atasnya, namun rusak di tengah pertumpahan darah tersebut.

Salah satu magazine ditemukan di dalam ransel, atas kursi dan di atas senjata.

Kerusakan senjata itu merupakan kebetulan yang dianggap sebagai keajaiban oleh sumber penegak hukum.

“Beruntung karena senjata itu rusak. Jika tidak, akan lebih banyak korban rumah sakit atau lebih buruk lagi,” kata sumber penegak hukum.

Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani