
Pantau - Seluruh Korea Selatan mengucapkan duka mereka kepada peristiwa tragis Halloween yang memakan setidaknya 154 korban dan 149 luka-luka.
Di dekat lokasi kejadian di Itaewon banyak sekali warga yang menaruh bunga, senak dan botol bir sebagai altar untuk korban yang meninggal dalam kejadian tersebut.
Beberapa toko dan restoran yang berlokasi di dekat kejadian masih tutup, dengan sejumlah tanda-tanda kesedihan dan belasungkawa.
Kebanyakan korban yang meninggal dalam tragedi Halloween berusia 20 dan 30 tahun, diantara mereka ada 26 orang asing yang meninggal, dilansir dari UPI.com Selasa (1/11/2022).
"Saya berasa bebas jalan disekitar sini, sekarang saya tidak bisa jalan melalui sini tanpa menangis," ujar Picabea yang liburan 1 tahun di Seoul.
"Saya merasakan keamanan di sekitar sini," ujar Maya Picabea yang mendapatkan kabar bahwa teman Eropanya meniggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol telah mengumumkan masa duka nasional selama seminggu.
Pihak berwajib masih mencari tahu apa yang membuat peristiwa mengerikan tersebut terjadi. Bahkan penyelidik berjumlah 475 telah dibentuk untuk menyelidiki rekaman dan mewawancarai saksi.
Charlie Yoo berusia 31 tahun sedang berada di Itaewon pada hari Sabtu (29/10/2022) ia sering berjalan di sekita kota tersebut untuk menikmati suasana internasionalnya.
"Sulit untuk percaya jalan di mana saya bersenang-senang begitu lama telah berubah menjadi tempat tragedi ini, saya tidak yakin itu akan kembali seperti dulu. Saya tidak yakin saya bisa kembali ke sini lagi" ujar Charlie.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Di dekat lokasi kejadian di Itaewon banyak sekali warga yang menaruh bunga, senak dan botol bir sebagai altar untuk korban yang meninggal dalam kejadian tersebut.
Beberapa toko dan restoran yang berlokasi di dekat kejadian masih tutup, dengan sejumlah tanda-tanda kesedihan dan belasungkawa.
Kebanyakan korban yang meninggal dalam tragedi Halloween berusia 20 dan 30 tahun, diantara mereka ada 26 orang asing yang meninggal, dilansir dari UPI.com Selasa (1/11/2022).
"Saya berasa bebas jalan disekitar sini, sekarang saya tidak bisa jalan melalui sini tanpa menangis," ujar Picabea yang liburan 1 tahun di Seoul.
"Saya merasakan keamanan di sekitar sini," ujar Maya Picabea yang mendapatkan kabar bahwa teman Eropanya meniggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol telah mengumumkan masa duka nasional selama seminggu.
Pihak berwajib masih mencari tahu apa yang membuat peristiwa mengerikan tersebut terjadi. Bahkan penyelidik berjumlah 475 telah dibentuk untuk menyelidiki rekaman dan mewawancarai saksi.
Charlie Yoo berusia 31 tahun sedang berada di Itaewon pada hari Sabtu (29/10/2022) ia sering berjalan di sekita kota tersebut untuk menikmati suasana internasionalnya.
"Sulit untuk percaya jalan di mana saya bersenang-senang begitu lama telah berubah menjadi tempat tragedi ini, saya tidak yakin itu akan kembali seperti dulu. Saya tidak yakin saya bisa kembali ke sini lagi" ujar Charlie.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- renalyaarifin