
Pantau - Inggris akan membuka pangkalan militer di ujung utara Norwegia. Pembukaan pangkalan ini untuk memperkuat kemampuan NATO di Arktik di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina.
Dikutip dari AFP, Kamis (9/3/2023), Angkatan Laut Kerajaan Inggris menyatakan, pangkalan militer yang disebut Kamp Viking itu, akan berfungsi sebagai pusat Komando Marinir Kerajaan.
Angkatan Laut Inggris menyebut pasukan Komando Marinir Kerajaan itu sebagai ujung tombak Arktik dan unit yang akan digunakan Inggris ketika membutuhkan pasukan yang mampu bertarung dalam cuaca dingin ekstrem.
"Basis operasi Arktik baru akan mendukung komando Inggris selama 10 tahun ke depan seiring Inggris menggarisbawahi komitmennya terhadap keamanan di High North," tambah pernyataan AL Inggris.
Norwegia, yang berbatasan dengan Rusia, menolak untuk menjadi tuan rumah pangkalan permanen untuk tentara asing, jadi Kamp Viking akan tetap terbuka hanya selama satu dekade.
Pangkalan yang dibangun khusus, yang terletak sekitar 40 mil (65 kilometer) di selatan Tromso tersebut, akan dapat mengakomodasi semua personel dari pasukan Marinir Kerajaan yang dipimpin oleh komando elit yang bereaksi terhadap krisis yang muncul di Eropa.
"Lokasi kamp sangat ideal untuk menghalangi ancaman di wilayah tersebut sehingga Inggris dapat merespons dengan cepat jika diperlukan untuk melindungi sisi utara NATO dan sekutu dekatnya, Norwegia," kata pernyataan Angkatan Laut Inggris.
Sekitar seribu personel komando telah dikerahkan ke pangkalan tersebut musim dingin ini.
Dalam komentar kepada AFP, Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan fasilitas itu sebelumnya telah digunakan oleh sekutu-sekutu NATO dan kemudian oleh Marinir Belanda.
"Kamp ini adalah milik Norwegia dan dibiayai melalui infrastruktur dan dana operasional Norwegia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Norwegia.
Norwegia, salah satu anggota pendiri NATO, kerap menjadi tuan rumah pasukan Sekutu untuk pelatihan tempur dalam cuaca dingin ekstrem.
Negara Nordik itu, telah memasok Ukraina dengan berbagai peralatan militer, termasuk artileri dan amunisi.
Dikutip dari AFP, Kamis (9/3/2023), Angkatan Laut Kerajaan Inggris menyatakan, pangkalan militer yang disebut Kamp Viking itu, akan berfungsi sebagai pusat Komando Marinir Kerajaan.
Angkatan Laut Inggris menyebut pasukan Komando Marinir Kerajaan itu sebagai ujung tombak Arktik dan unit yang akan digunakan Inggris ketika membutuhkan pasukan yang mampu bertarung dalam cuaca dingin ekstrem.
"Basis operasi Arktik baru akan mendukung komando Inggris selama 10 tahun ke depan seiring Inggris menggarisbawahi komitmennya terhadap keamanan di High North," tambah pernyataan AL Inggris.
Norwegia, yang berbatasan dengan Rusia, menolak untuk menjadi tuan rumah pangkalan permanen untuk tentara asing, jadi Kamp Viking akan tetap terbuka hanya selama satu dekade.
Pangkalan yang dibangun khusus, yang terletak sekitar 40 mil (65 kilometer) di selatan Tromso tersebut, akan dapat mengakomodasi semua personel dari pasukan Marinir Kerajaan yang dipimpin oleh komando elit yang bereaksi terhadap krisis yang muncul di Eropa.
"Lokasi kamp sangat ideal untuk menghalangi ancaman di wilayah tersebut sehingga Inggris dapat merespons dengan cepat jika diperlukan untuk melindungi sisi utara NATO dan sekutu dekatnya, Norwegia," kata pernyataan Angkatan Laut Inggris.
Sekitar seribu personel komando telah dikerahkan ke pangkalan tersebut musim dingin ini.
Dalam komentar kepada AFP, Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan fasilitas itu sebelumnya telah digunakan oleh sekutu-sekutu NATO dan kemudian oleh Marinir Belanda.
"Kamp ini adalah milik Norwegia dan dibiayai melalui infrastruktur dan dana operasional Norwegia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Norwegia.
Norwegia, salah satu anggota pendiri NATO, kerap menjadi tuan rumah pasukan Sekutu untuk pelatihan tempur dalam cuaca dingin ekstrem.
Negara Nordik itu, telah memasok Ukraina dengan berbagai peralatan militer, termasuk artileri dan amunisi.
- Penulis :
- Fadly Zikry