
Pantau - Seorang Menteri Ekonomi Sosial dan Asosia Perancis bernama Marlene Schiappa tampil menjadi cover majalah Playboy, Aksinya itu, menuai keceman dari kolega politiknya.
Dilansir dari CNN, Senin (3/4/2023), Schiappa yang menjabat sebagai menter sejak 2017 itu muncul dalam sampul majalah Playboy dengan mengenakan gaun warna putih.
Bukan hanya tampil di sampul majalah Playboy, Schiappa juga tampil sepanjang 12 halaman majalah dengan isi hasil wawancara mengenai hak wanita dan LGBT.
Penampilan Schiappa di sampul majalah Playboy itu menuai kritikan keras dsri kolega politiknya, termasuk Perdana Menteri (PM), Elisabeth Borne. Dalam kritikannya, menurut seorang sumber yang dikutip BFMTV mengatakan Borne secara langsung menegur Schiappa dengan menyebut penampilan di cover majalah Playboy itu tidak pantas, terutama selama periode ini.
Saat ini, Prancis tengah dilanda pergolakan krisis politik dan ekonomi yang dipicu oleh langkah Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendorong reformasi pensiun yang kontroversial meskipun ditentang publik.
"Kami berada di tengah krisis sosial, ada masalah kebijakan, ada orang-orang yang berada di antara hidup dan mati, dan saya memiliki kesan ada yang berada di balik layar berasap," ujar politisi Partai Hijau Sandrine Rousseau, yang juga sesama aktivis hak wanita.
Selain itu, kritikan juga datang dari Politisi Prancis lainnya yakni, Jean Luc Melenchon. Ia mengkritik penampilan Schiappa di majalah Playboy dan keputusan Macron dalan wawancara oleh majalah anak, Piff Gadget pada pekan ini.
"Di sebuah negara di mana Presiden mengekspresikan dirinya di Pif dan menterinya di Playboy, masalahnya adalah oposisi. Prancis telah keluar jalur," kataya.
Dengan adanya kritikan mengenai penampilannya di majalah Playboy, Schiappa buka suara dengan memberikan pembelaan diri.
"Membela hak wanita untuk memiliki kendali atas tubuh mereka, itu ada di mana-mana dan sepanjang waktu. Di Prancis, wanita bisa bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik," ujar Schiappa.
Dilansir dari CNN, Senin (3/4/2023), Schiappa yang menjabat sebagai menter sejak 2017 itu muncul dalam sampul majalah Playboy dengan mengenakan gaun warna putih.
Bukan hanya tampil di sampul majalah Playboy, Schiappa juga tampil sepanjang 12 halaman majalah dengan isi hasil wawancara mengenai hak wanita dan LGBT.
Penampilan Schiappa di sampul majalah Playboy itu menuai kritikan keras dsri kolega politiknya, termasuk Perdana Menteri (PM), Elisabeth Borne. Dalam kritikannya, menurut seorang sumber yang dikutip BFMTV mengatakan Borne secara langsung menegur Schiappa dengan menyebut penampilan di cover majalah Playboy itu tidak pantas, terutama selama periode ini.
Saat ini, Prancis tengah dilanda pergolakan krisis politik dan ekonomi yang dipicu oleh langkah Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendorong reformasi pensiun yang kontroversial meskipun ditentang publik.
"Kami berada di tengah krisis sosial, ada masalah kebijakan, ada orang-orang yang berada di antara hidup dan mati, dan saya memiliki kesan ada yang berada di balik layar berasap," ujar politisi Partai Hijau Sandrine Rousseau, yang juga sesama aktivis hak wanita.
Selain itu, kritikan juga datang dari Politisi Prancis lainnya yakni, Jean Luc Melenchon. Ia mengkritik penampilan Schiappa di majalah Playboy dan keputusan Macron dalan wawancara oleh majalah anak, Piff Gadget pada pekan ini.
"Di sebuah negara di mana Presiden mengekspresikan dirinya di Pif dan menterinya di Playboy, masalahnya adalah oposisi. Prancis telah keluar jalur," kataya.
Dengan adanya kritikan mengenai penampilannya di majalah Playboy, Schiappa buka suara dengan memberikan pembelaan diri.
"Membela hak wanita untuk memiliki kendali atas tubuh mereka, itu ada di mana-mana dan sepanjang waktu. Di Prancis, wanita bisa bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik," ujar Schiappa.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia