
Pantau - Sebanyak tiga penumpang asal Inggris tewas setelah terjadi kebakaran pada sebuah kapal turis di Laut Merah Mesir pada Senin (12/6/2023).
Scuba Travel yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa keluarga dari ketiga warga negara Inggris tersebut telah. 12 warga Inggris lainnya akhirnya berhasil diselamatkan dari kapal tersebut.
Namun, hingga kini pihak berwenang belum merilis nama ketiga korban tersebut.
"Dengan sangat menyesal, kami sebagai operator tur, dengan berat hati harus menerima bahwa tiga dari tamu selam kami yang sangat berharga tewas dalam insiden tragis tersebut," kata Scuba Travel.
"Belasungkawa kami yang tulus dan tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman mereka pada saat yang sangat menyedihkan ini," imbuhnya.
Mohamed Bendary, Sekretaris Jenderal Gubernur Laut Merah Mesir mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa ruang mesin kapal menjadi sumber api.
Dia mengatakan bahwa para penyelidik meyakini bahwa korsleting listrik di sana mungkin telah memicu kobaran api.
"Pada saat kebakaran terjadi, 12 penyelam berpartisipasi dalam briefing di atas kapal, sementara mereka yang hilang tampaknya memutuskan untuk tidak menyelam pagi itu," ujar juru bicara Scuba Travel, Pat Adamson.
"Karena parahnya kebakaran, 12 penyelam segera dievakuasi dengan kapal ke kapal lain di dekatnya dan 14 awak kapal, termasuk kapten dan dua pemandu selam, yang mencoba menjangkau para tamu yang hilang, juga harus meninggalkan kapal dan diselamatkan," katanya.
Adamson mengatakan bahwa setelah api yang membara mendingin, kapal tersebut akan dibawa ke pelabuhan untuk melanjutkan penyelidikan.
Scuba Travel yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa keluarga dari ketiga warga negara Inggris tersebut telah. 12 warga Inggris lainnya akhirnya berhasil diselamatkan dari kapal tersebut.
Namun, hingga kini pihak berwenang belum merilis nama ketiga korban tersebut.
"Dengan sangat menyesal, kami sebagai operator tur, dengan berat hati harus menerima bahwa tiga dari tamu selam kami yang sangat berharga tewas dalam insiden tragis tersebut," kata Scuba Travel.
"Belasungkawa kami yang tulus dan tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman mereka pada saat yang sangat menyedihkan ini," imbuhnya.
Mohamed Bendary, Sekretaris Jenderal Gubernur Laut Merah Mesir mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa ruang mesin kapal menjadi sumber api.
Dia mengatakan bahwa para penyelidik meyakini bahwa korsleting listrik di sana mungkin telah memicu kobaran api.
"Pada saat kebakaran terjadi, 12 penyelam berpartisipasi dalam briefing di atas kapal, sementara mereka yang hilang tampaknya memutuskan untuk tidak menyelam pagi itu," ujar juru bicara Scuba Travel, Pat Adamson.
"Karena parahnya kebakaran, 12 penyelam segera dievakuasi dengan kapal ke kapal lain di dekatnya dan 14 awak kapal, termasuk kapten dan dua pemandu selam, yang mencoba menjangkau para tamu yang hilang, juga harus meninggalkan kapal dan diselamatkan," katanya.
Adamson mengatakan bahwa setelah api yang membara mendingin, kapal tersebut akan dibawa ke pelabuhan untuk melanjutkan penyelidikan.
- Penulis :
- M Abdan Muflih