Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Timwas DPR John Kennedy Azis Bantu Sewa Bus untuk Angkut Jamaah Haji di Muzdalifah

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Timwas DPR John Kennedy Azis Bantu Sewa Bus untuk Angkut Jamaah Haji di Muzdalifah
Pantau - Anggota Timwas Haji DPR yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI John Kennedy Azis ikut menyawer ganti bayar uang sewa bus untuk mengangkut jemaah haji Indonesia yang belum diantar ke Mina sampai pukul 14.00 waktu Arab Saudi oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

"Saya ikut saweran, ini saya kasih uang riyal semuanya yang ada di dompet,  mudah-mudahan uang riyal saya bisa bermanfaat membantu sebagai pengganti uang dari para Jemaah Haji kemarin," ucap John Politisi F-Golkar ini saat meninjau maktab nomor 54, kloter 02 Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang di Mina, Mekkah, Arab Saudi, dikutip Jumat (30/6/2023).

Diketahui, saweran itu dilakukannya saat mengunjungi maktab nomor 54  kloter 02, jemaah haji yang berasal dari Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.

Pada awalnya, saat banyak jemaah haji Indonesia yang terlantar di Muzdalifah, salah satu jemaah haji asal Padang Pariaman melakukan inisiatif untuk menyewa bus yang terparkir dekat lokasi mukim jemaah.

Hal itu dilakukan, karena jemaah sudah mulai tidak kuat dengan cuaca terik panas yang sudah tak tertahan karena mencapai 43 derajat celcius. Karena diminta membayar oleh pihak bus, akhirnya para jemaah haji patungan masing-masing sekitar 50 Riyal per orang.

Dalam kesempatan yang sama, jemaah haji asal Kabupaten Pariaman, Yunasman menyampaikan dirinya berinisiatif untuk mengumpulkan sumbangan agar bisa sewa bus atau mobil supaya cepat dijemput kembali ke pemondokan.

Ia bercerita inisiatif tersebut dilakukan lantaran cuma ada dua bus yang jemput bolak-balik. “Nah, kami yang paling terakhir, udah jam 15.00 waktu Saudi panas, terik banyak yang sudah tidak kuat,” kata Yunasman.

Lanjut Yunasman, saat ada bus yang berhenti, ia lalu meminta tolong untuk mengantar pulang. Namun, menurutnya, supir bus tersebut meminta syarat untuk dibayar. “Akhirnya kami patungan perorang 50 Riyal, yang penting bisa berangkat dari Muzdalifah," tuturnya.
Penulis :
Sofian Faiq