Pantau - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyatakan akan segera layangkan nota protes kepada pemerintah Swedia.
Hal ini terkait peristiwa pembakaran Al-Qur'an yang kembali terjadi di negara tersebut. Menurutnya, aksi itu merupakan bentuk penyebaran kebencian dan kampanye hitam terhadap Islam dan umatnya.
"Aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Swedia ini mencerminkan Islamophobia yang berpotensi merusak hubungan baik antar bangsa dan negara," kata Fadli dalam keterangan pers, Kamis (6/7/2023).
Fadli mengecam keras dan mengutuk aksi pembakaran kitab suci umat Islam itu. Ia menekankan, kebebasan berekspresi seharusnya tidak disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian dan perpecahan.
Mantan Wakil Ketua DPR itu juga menyerukan, agar seluruh parlemen dunia terus memperjuangkan kerukunan antarumat beragama dan memerangi islamophobia dan segala bentuk kebencian terhadap agama.
"Tidak boleh ada lagi penyebaran segala bentuk kebencian terhadap agama, etnis, atau ras apapun," tandasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian Swedia dilaporkan memberi izin bagi para demonstran untuk melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an di depan Masjid Sodermalm, Stockholm.
Aksi yang bertepatan pada Hari Raya Idul Adha ini menjadi sorotan dunia dan mengundang kecaman keras, khususnya di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim seperti Indonesia.
Hal ini terkait peristiwa pembakaran Al-Qur'an yang kembali terjadi di negara tersebut. Menurutnya, aksi itu merupakan bentuk penyebaran kebencian dan kampanye hitam terhadap Islam dan umatnya.
"Aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Swedia ini mencerminkan Islamophobia yang berpotensi merusak hubungan baik antar bangsa dan negara," kata Fadli dalam keterangan pers, Kamis (6/7/2023).
Fadli mengecam keras dan mengutuk aksi pembakaran kitab suci umat Islam itu. Ia menekankan, kebebasan berekspresi seharusnya tidak disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian dan perpecahan.
Mantan Wakil Ketua DPR itu juga menyerukan, agar seluruh parlemen dunia terus memperjuangkan kerukunan antarumat beragama dan memerangi islamophobia dan segala bentuk kebencian terhadap agama.
"Tidak boleh ada lagi penyebaran segala bentuk kebencian terhadap agama, etnis, atau ras apapun," tandasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian Swedia dilaporkan memberi izin bagi para demonstran untuk melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an di depan Masjid Sodermalm, Stockholm.
Aksi yang bertepatan pada Hari Raya Idul Adha ini menjadi sorotan dunia dan mengundang kecaman keras, khususnya di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim seperti Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Andreas
