HOME  ⁄  Internasional

Menebak Ujung Pertemuan Jilid III Kim Jong dengan Mediator Ulung, Moon Jae-in

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Menebak Ujung Pertemuan Jilid III Kim Jong dengan Mediator Ulung, Moon Jae-in

Pantau.com - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, melakukan perjalanan ke Pyongyang minggu ini untuk pertemuan ketiga dengan Kim Jong Un.

Melansir AFP, Senin (17/9/2018), pertemuan tersebut diharapkan dapat memecah kebuntuan perundingan nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Moon, yang orang tuanya sendiri melarikan diri ke Korea Utara selama Perang Korea 1950-53 - akan berangkat pada selasa mendatang dalam penerbangan yang menempuh waktu tiga hari. Aksi Moon itu, mengikuti jejak pendahulunya Kim Dae-jung pada tahun 2000 dan mentor Roh Moo-hyun pada tahun 2007 .

Baca juga: Duo Korea Buka Kantor Penghubung Gabungan Jelang Pertemuan Kim-Moon Jilid III

Tidak ada rincian tentang agenda pertemuan kedua pemimpin tersebut. Namun, kunjungan itu dilakukan setelah Korea Utara menampilkan tayangan propaganda "Mass Games" untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Acara baru ini menampilkan citra Kim dan Moon pada pertemuan pertama mereka di bulan April di Zona Demiliterisasi Semenanjung Korea. 

Moon dan Kim bertemu pada bulan Mei lalu. Pertemuan tersebut ditengarai sebagai pintu yang menginisiasi pertemuan puncak Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong Un di Singapura, ketika Kim mendukung denuklirisasi Semenanjung Korea.

Dikutip dari ucapan penasihat khusus Moon Jae-in bidang luar negeri Moon Chung-in, pertemuan itu akan dimanfaatkan Moon untuk kembali melobi  dan sebagai fasilisator dalam proses denuklirisasi. 

"Ia percaya bahwa hubungan antar-Korea yang ditingkatkan memiliki peran dalam memfasilitasi pembicaraan AS-DPRK serta menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Sukseskan Pertemuan Puncak dengan Kim, Presiden Korsel Kirim Utusan Khusus

Bulan lalu, Trump tiba-tiba membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Pyongyang, setelah Korea Utara mengutuk tuntutan pelucutan senjata nuklir sepihak oleh AS.

AS telah bersikeras bahwa Korea Utara melakukan denuklirisasi akhir yang sepenuhnya diverifikasi, sementara Pyongyang menuntut pernyataan resmi dari AS bahwa Perang Korea telah usai.

Namun, kondisi yang sempat tegang kembali mencair. Kim telah mengirim surat kepada Trump untuk melaksanakan KTT jilid II. Sementara itu, saat parade militer untuk ulang tahun ke-70 Korut, Kim Jong Un tidak memamerkan rudal balistik antarbenua sama sekali.

Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler