Menteri Kehakiman Selandia Baru Undur Diri Usai Alami Kecelakan Mobil

Pantau - Kiri Allan, Menteri Kehakiman Selandia Baru, telah mengundurkan diri setelah ia ditangkap pada Minggu (23/7/2023) malam terkait kecelakaan mobil yang dialaminya di Wellington.

Perdana Menteri Chris Hipkins mengkonfirmasi pengunduran diri Allan dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/7/2023). Allan terlibat dalam kecelakaan mobil di Wellington tak lama setelah pukul 21.00 Minggu.

Sebuah pernyataan polisi tentang insiden tersebut, yang tidak menyebutkan nama Allan, mengatakan bahwa ia telah didakwa dengan tuduhan mengemudi secara sembrono dan menolak untuk ditangkap, dan telah dipanggil untuk hadir di pengadilan di kemudian hari.

Pemberitahuan pelanggaran juga dikeluarkan untuk tes kadar alkohol melalu napas antara 250 dan 400 mcg. Menurut kementerian transportasi Selandia Baru, batas alkohol legal untuk pengemudi berusia 20 tahun ke atas adalah 250 mcg alkohol per liter napas.

Hipkins mengatakan bahwa dia yakin seorang menteri kehakiman tidak dapat dipertahankan untuk didakwa melakukan tindak kriminal dan bahwa Allan setuju dan telah mengundurkan diri, dan dia menerimanya.

Kecelakaan itu terjadi seminggu sejak Allan kembali bekerja setelah mengambil cuti yang dipicu oleh berakhirnya hubungan asmaranya.

Pada akhir Juni, ia menggunakan media sosial untuk menyatakan bahwa selama beberapa minggu terakhir ia benar-benar berjuang dengan kesehatan mental dan kebugaran.

"Meskipun dugaan tindakannya tidak dapat dimaafkan, saya telah diberitahu bahwa dia mengalami tekanan emosional yang ekstrem pada saat kejadian," kata Hipkins dalam pernyataannya. 

"Perjuangan pribadinya baru-baru ini dengan kesehatan mental telah didokumentasikan dengan baik dan tampaknya beberapa dari masalah itu muncul kemarin," imbuhnya.

Allan meminta maaf atas tindakannya dalam sebuah pernyataan singkat pada Senin (24/7/2023), dan mengatakan bahwa ia akan pulang ke rumah untuk merenungkan masa depannya di dunia politik.

"Selama beberapa minggu terakhir saya menghadapi sejumlah kesulitan pribadi. Saya mengambil cuti untuk mengatasinya dan percaya bahwa saya baik-baik saja untuk menyulap tantangan-tantangan itu dengan tekanan sebagai menteri. Tindakan saya kemarin menunjukkan bahwa saya tidak baik-baik saja, dan saya telah mengecewakan diri sendiri dan rekan-rekan saya," ungkapnya.

[Sumber: UPI News]