
Pantau - Seorang warga negara Selandia Baru yang sebelumnya keracunan metanol setelah meminum minuman keras (miras) oplosan di Laos telah kembali ke rumahnya, demikian disampaikan pihak berwenang pada Senin (25/11/2024).
Insiden ini mengakibatkan enam turis asing tewas, sementara pemerintah Laos berjanji untuk menuntut berabgai pihak untuk bertanggung jawab.
"Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru di Bangkok telah memberikan bantuan kepada seorang warga Selandia Baru yang kami yakini telah keracunan metanol di Laos. Mereka kini telah meninggalkan Laos dan kembali ke rumah," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia Baru melalui email, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas orang tersebut, melansir Reuters.
Vang Vieng, kota wisata yang populer di kalangan turis asing, merupakan tempat kejadian perkaranya (TKP).
Sejumlah korban tewas akibat mengonsumsi miras oplosan terkontaminasi metanol, termasuk dua warga negara Denmark, dua warga Australia, seorang warga Inggris, dan seorang warga Amerika Serikat (AS).
Baca juga:
- Tragedi Keracunan Alkohol di Laos, 4 Tewas Termasuk Warga Australia
- 18 Orang Tewas di India usai Tenggak Miras Terkontaminasi
Mark Jones, ayah dari Bianca, warga Australia yang berusia 19 tahun, mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas. Bianca sempat dilarikan ke rumah sakit di Bangkok setelah jatuh sakit akibat keracunan metanol.
“Kami tidak bisa membiarkan kematian putri kami tanpa membawa perubahan untuk melindungi orang lain,” ujar Mark Jones kepada wartawan.
Sebuah kampanye GoFundMe telah diluncurkan guna membantu keluarga Jones dan teman Bianca, Holly Bowles, yang juga berusia 19 tahun.
Kampanye ini bertujuan menutupi biaya pemulangan jenazah dan mendukung inisiatif kesadaran terkait bahaya miras oplosan. Kampanye ini telah berhasil mengumpulkan sekitar AUD179.000 (setara Rp 2,8 miliar) pada Senin (25/11/2024) pagi waktu setempat.
Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, menyatakan pemerintahnya sedang bekerja sama dengan pemerintah Thailand dan Laos. Mereka juga menawarkan bantuan dari Polisi Federal Australia untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga:
- 3 Orang di Tasikmalaya Tewas Keracunan Miras Oplosan
- Polisi Dalami 2 Orang Tewas Diduga karena Minum Miras Oplosan di Serang
"Kami juga akan memeriksa bagaimana insiden tragis ini yang telah mempengaruhi begitu banyak orang dapat dihindari di masa depan," ujar Albanese di hadapan anggota DPR Australia.
Sementara itu, Kemlu Laos mengungkapkan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut untuk menggali penyebab insiden ini dan membawa para pelaku ke pengadilan sesuai hukum yang berlaku.
Australia, AS, dan Inggris telah menerbitkan peringatan bagi warganya agar berhati-hati saat mengonsumsi minuman beralkohol di Laos, di mana alkohol palsu dan minuman keras buatan rumah menjadi masalah serius.
Selandia Baru juga mewanti-wanti para pelancong untuk berhati-hati saat mengonsumsi minuman beralkohol, terutama koktail dan minuman yang mungkin telah tercemar dengan bahan berbahaya.
Metanol adalah alkohol beracun yang digunakan secara industri sebagai pelarut, pestisida, dan bahan bakar alternatif.
- Penulis :
- Khalied Malvino