billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Vientiane Siap Sambut Festival That Luang 2025, Perpaduan Budaya, Ekonomi, dan Spiritualitas Laos

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Vientiane Siap Sambut Festival That Luang 2025, Perpaduan Budaya, Ekonomi, dan Spiritualitas Laos
Foto: (Sumber: Pekerja memasang lampu dekorasi untuk festival That Luang yang akan datang di Vientiane, ibukota Laos, 30 Oktober 2025. ANTARA/Xinhua/Kaikeo Saiyasane.)

Pantau - Kota Vientiane, ibu kota Laos, mulai bersiap menyambut Festival That Luang, salah satu perayaan tahunan paling dicintai masyarakat Laos, yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 November 2025.

Festival ini memadukan unsur budaya, keagamaan, dan hiburan sebagai wujud perayaan warisan tradisi Laos sekaligus ajang promosi pariwisata nasional.

Tujuan utama festival ini adalah melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan kekayaan tradisi Laos kepada pengunjung domestik maupun internasional.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, akan digelar pameran dagang berskala besar dengan sekitar 2.370 stan yang menampilkan produk dari program One District One Product, makanan lokal, inovasi pariwisata, serta barang-barang dari negara-negara tetangga.

Antusiasme Warga dan Harapan Ekonomi

Maysa, seorang pedagang lokal di Vientiane, mengungkapkan harapannya agar Festival That Luang tahun ini membawa lebih banyak pengunjung dan mendongkrak pendapatannya.

"Festival That Luang adalah salah satu periode tersibuk dalam setahun bagi kami," ujarnya.

"Festival ini tidak hanya baik untuk kios saya, tetapi juga untuk hotel, restoran, dan bisnis transportasi," tambahnya.

Menurut Maysa, interaksi langsung antara pengunjung dan produk lokal meningkatkan apresiasi terhadap buatan dalam negeri.

"Setiap tahun, festival ini menghidupkan kota, dengan jalanan yang dipenuhi tawa dan musik. Saya berharap tahun ini orang-orang akan lebih bergembira. Saya sepenuhnya siap menyambut dunia untuk merasakan keindahan tradisi Laos," ungkapnya penuh semangat.

Pengamanan Ketat dan Nilai Spiritualitas

Pemerintah Laos mengerahkan sekitar 2.015 petugas kepolisian selama festival berlangsung.

Petugas akan disebar di titik-titik utama, seperti lokasi acara, persimpangan besar, dan pos pemeriksaan untuk mengatur lalu lintas dan merespons keadaan darurat.

Phayvanh, warga Vientiane, menyampaikan kegembiraannya bisa mengikuti prosesi kastil lilin dan kegiatan keagamaan lainnya.

"Berpartisipasi dalam prosesi kastil lilin dan memberi sedekah kepada para biksu mengingatkan kami akan tradisi serta menghubungkan kami dengan para leluhur. Ini adalah waktu untuk refleksi sekaligus kebahagiaan," ujarnya.

Festival Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal

Festival That Luang juga menciptakan peluang kerja tambahan bagi masyarakat.

Samard, seorang pemilik usaha di Vientiane, mengatakan bahwa selama festival, ia memberikan bayaran tambahan kepada para pekerjanya dan bahkan merekrut tenaga kerja baru.

"Saya pikir festival ini juga menjadi kesempatan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa festival memberikan ruang bagi pengunjung untuk menikmati kekayaan budaya Laos melalui makanan, pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan tradisional.

Nounoy, warga lainnya, menyambut meriahnya suasana Festival That Luang dengan penuh antusiasme.

"Setelah kegiatan keagamaan, saya berencana untuk berjalan-jalan, mencicipi makanan lokal, dan membeli produk, terutama yang dibuat oleh pemuda Laos," katanya.

Festival That Luang terus menjadi simbol kebanggaan nasional dan momentum penting dalam menggerakkan ekonomi, budaya, dan spiritualitas masyarakat Laos.

Penulis :
Aditya Yohan