
Pantau - Jepang melarang ekspor kendaraan ke Rusia buntut krisis Ukraina. Larangan itu akan resmi berlaku pada 9 Agustus 2023 setelah dibackup oleh negara-negara G7.
"Dengan itu, ekspor ke Rusia atas mobil lebih 1.900 cc, mobil penumpang mesin hybrid dan ban untuk kendaraan besar serta lainnya akan dilarang mulai 9 Agustus," kata Menteri Perekonomian, Perdagangan dan Perindustrian Jepang Yasutoshi Nishimura, dikutip dari Reuters, Selasa (1/8/2023).
Sebelumnya Jepang sudah melarang ekspor kendaraan premium ke Rusia sejak April lalu. Sedangkan keputusan baru ini meliputi kendaraan baru dan bekas bermesin bensin dan diesel yang lebih dari 1.900 cc, mobil listrik, mobil hybrid dan ban untuk kendaraan besar.
"Bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk G7 serta kementerian dan lembaga terkait, kami ingin melaksanakan langkah-langkah tersebut dengan tegas," ujar Nishimura.
Sekitar 750 barang ditambahkan ke daftar hitam ekspor Jepang seperti besi, logam dan fiber yang bisa mempertahankan kegiatan industri di Rusia. Detail tentang larangan baru ini akan diumumkan secara resmi sepekan sebelum diberlakukan.
Sebagai informasi, nilai ekspor Jepang ke Rusia pada 2022 mencapai 603,9 miliar yen atau turun 30 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2022 ekspor kendaraan bekas 2.000 cc hingga 3.000 cc dari Jepang ke Rusia melonjak lebih tiga kali dibanding 2021.
- Penulis :
- Fadly Zikry