
Pantau - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (Karantina) Lampung memastikan keamanan serta mutu kopi asal Lampung yang diekspor ke mancanegara, termasuk Jepang.
Pengawasan Ketat Sebelum Ekspor
Kepala Karantina Lampung Donni Muksydayan menyatakan, "Kopi yang diekspor telah melalui tindakan karantina dan pengawasan untuk memastikan pemenuhan persyaratan dan standar negara tujuan. Jadi kami pastikan keamanan serta mutu kopi ini cukup baik," ungkapnya.
Dalam proses pengawasan, petugas Karantina Lampung melakukan pemeriksaan menyeluruh, baik administrasi maupun kesehatan dan keamanan pangan komoditas, sebelum menerbitkan sertifikat kesehatan (Phytosanitary Certificate/PC).
"Kami memastikan kesehatan komoditas dan keamanan pangan serta pemenuhan persyaratan lainnya sebelum menerbitkan PC, sebagai jaminan terpenuhinya persyaratan SPS (Sanitary and Phytosanitary)," ujarnya.
Pemenuhan tindakan sanitari dan fitosanitari (SPS) menjadi syarat mutlak agar produk ekspor terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dan aman dikonsumsi.
Dukungan Lintas Lembaga dan Pasar Internasional
Donni menambahkan, "Harapan kami, kopi Lampung dapat terus memenuhi seluruh persyaratan ekspor ke Jepang, sehingga mampu memperkuat daya saing kopi Indonesia di pasar internasional," katanya.
Barantin bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan produksi kopi biji Indonesia tertelusur, aman dikonsumsi, dan terjaga mutunya.
"Barantin dan kementerian lembaga terkait berkomitmen dalam mendukung kualitas kopi ekspor Indonesia. Salah satunya beberapa waktu lalu kami mendampingi Ministry of Health, Labour, and Welfare (MHLW) Jepang terjun langsung ke lapangan untuk meninjau rantai produksi kopi di Kabupaten Tanggamus," jelasnya.
Berdasarkan data BEST TRUST (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), ekspor kopi Lampung ke Jepang sepanjang 2024 mencapai 5 ribu ton dengan nilai 266 miliar rupiah.
"Kami berharap pada tahun 2025 Indonesia dapat memenuhi permintaan kopi dari Jepang dengan jumlah lebih dari tahun sebelumnya," katanya.
- Penulis :
- Shila Glorya