
Pantau.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, penyelidikan yang dilakukan polisi di konsulat Arab Saudi di Ankara tidak menemukan zat kimia yang diduga digunakan untuk membunuh Jamal Khashoggi.
Kendati begitu, ia enggan berkomentar lebih banyak. Ia hanya mengatakan semoga kasus menghilangnya wartawan Arab Saudi segera terungkap.
"Harapan saya adalah bahwa kita dapat mencapai kesimpulan yang akan memberi kita pendapat yang masuk akal sesegera mungkin," kata dia seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (17/10/2018).
Baca juga: Polisi Turki Geledah Kantor Konsulat Arab Selama 9 Jam, Pasca Hilangnya Jamal Khashoggi
Sebelumnya, tim forensik Turki menghabiskan sembilan jam mencari petunjuk dan sampel DNA yang dapat menjelaskan hilangnya misterius Khashoggi, yang diyakini Ankara dibunuh di misi diplomatik.
Saksi mengatakan, terdapat empat kendaraan forensik yang tiba di luar Konsulat. Tim Forensik mengambil sampel tanah serta logam pintu yang ada di kebun. Ia juga mengatakan ada anjing pelacak di kawasan Konsulat.
Baca juga: Arab Saudi Kecam Dunia Internasional Terkait Hilangnya Wartawan Jamal Khashoggi
Khashoggi merupakan jurnalis Washington Post dan kritikus terkenal, menghilang setelah memasuki konsulat untuk mengambil dokumen pernikahan.
Sementara itu, sumber diplomatik Turki mengatakan, para penyidik sedang mempertimbangkan untuk memperluas pencarian ke kediaman konsul Saudi.
- Penulis :
- Widji Ananta