HOME  ⁄  Internasional

Komikus Jepang Ngaku Rugi Besar gegara Maraknya Peredaran Manga Bajakan

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Komikus Jepang Ngaku Rugi Besar gegara Maraknya Peredaran Manga Bajakan
Foto: Ilustrasi karakter-karakter manga (Tangkapan layar/MangaFire)

Pantau - Popularitas manga Jepang merasa dirugikan lantaran keuntungannya diambil oleh situs-situs manga ilegal yang beredar di penjuru dunia dengan cara menjualnya dalam terjemahan bahasa-bahasa asing. 

Dikutip NHK News, Senin (25/3/2024), Authorized Books of Japan (ABJ), mengatakan bahwa sebuah survei yang dilakukan pada Februari menemukan 1.207 situs yang menawarkan judul-judul bajakan. ABJ juga mengatakan, 913, atau lebih dari 70 persen dari situs-situs tersebut menggunakan bahasa Inggris, Vietnam dan bahasa asing lainnya.

ABJ mencatat bahwa penggunaan situs pembajakan Jepang menurun secara signifikan setelah para penerbit dan organisasi mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, ABJ mengungkapkan bahwa manga versi bahasa asing dari situs-situs tersebut telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama menargetkan orang-orang di negara-negara Asia Tenggara.

ABJ memperkirakan bahwa situs-situs berbahasa asing ini memiliki lalu lintas setidaknya lima kali lipat dari lalu lintas situs Jepang. Dikatakan bahwa kerugian dari pelanggaran hak cipta mungkin juga jauh lebih tinggi.

Beberapa aplikasi ilegal yang memandu pengguna ke situs-situs pembajakan di luar negeri tersedia di toko-toko aplikasi resmi.

Penerbit besar Jepang, Kadokawa, mengatakan pada Februari 2023 bahwa mereka telah mengonfirmasi setidaknya lima aplikasi yang terhubung ke situs berbahasa asing yang tidak sah di toko aplikasi yang dioperasikan oleh Google dan Apple. Aplikasi-aplikasi ini dihapus setelah penerbit mengambil tindakan hukum.

Sebuah kelompok industri Jepang, Content Overseas Distribution Association (CODA), mengatakan bahwa sulit untuk mengidentifikasi situs-situs pembajakan di luar negeri melalui toko-toko aplikasi resmi, karena metode tampilan yang berbeda-beda di setiap negara dan wilayah.

CODA menyerukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Dikatakan bahwa para penerbit versi bahasa asing yang sah sedang mencari konsultasi tentang kerugian yang mereka alami.

[Sumber: NHK World News]

Penulis :
Abdan Muflih
Editor :
Khalied Malvino

Terpopuler